Tiang Awan
Keluaran 14:19-20
SOBAT obor, awalnya bangsa Israel di Mesir diterima dengan baik, menjadi tamu yang dihargai dan di hormati. Seiring berjalannya waktu, pemimpin Mesir berganti, keadaan bangsa Israel pun ikut mulai berubah. Orang Israel dilihat sebagai sebuah masalah politik dan ekonomi, bahkan sebuah ancaman bagi keamanan nasional.
Keberhasilan dan perbuatan baik Yusuf di Mesir tidak lagi dingat. Kata Ibrani yang dipakai untuk menyebut peningkatan populasi orang Israel adalah kata yang kadang juga dipakai untuk menjelaskan meledaknya perkembangbiakkan ikan, katak atau binatang liar lain. Mungkin demikianlah orang Mesir melihat mereka: tidak sebagai sebuah bangsa, tetapi sebagai sebuah wabah, sebuah kerumunan. Karena itu, orang Israel mereka rendahkan, mereka perbudak dan eksploitasi.
Menghadapi situasi ini tentu orang Israel merindukan sebuah suasana yang baru dan Allah menjawab kerinduan itu. Melalui hamba-Nya Musa, Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Mustahil orang Israel dibiarkan pergi begitu saja, memang disatu sisi bisa menjadi ancaman, tapi bangsa Israel lebih dilihat sebagai sumber daya besar dan murah untuk membangun Mesir. Buktinya Firaun walaupun sudah ditimpah dengan Sepuluh Tulah tetap berkeras untuk tidak membiarkan bangsa Israel untuk pergi dengan mudah dari Mesir. walaupun alasan utama yang disampaikan kitab Keluaran atas tindakan Firaun itu karena Allah mengeraskan hati Firaun. Mengapa bangsa Israel boleh bebas? Karena Tuhan-lah yang menuntun umat-Nya. Salah satu tanda Tuhan menuntun umatNya bangsa Israel ketika mengembara di pada gurun yaitu tiang awan. Keluaran 13:21, “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan,…”. Kehadiran Tuhan lewat tiang awan membuat bangsa Israel bisa tetap melanjutkan perjalanan di padang gurun.
Sobat obor, bacaan ini meneguhkan iman kita, Allah menuntun umat-Nya termasuk kita saat ini. Keadaan boleh berubah, situasi berganti, jasa manusia dilupakan, susah senang datang silih berganti tapi tuntunan Tuhan atas umat-Nya terus teralami. Amin (fpk)