Tuhan Menolong
Keluaran 14:26-28
KETIKA keluar terburu-buru dari Mesir, dikejar-kejar oleh Firaun dan tentaranya sampai ke Laut Teberau, tentulah bangsa yang besar itu tidak punya perbekalan dan perencanaan yang matang untuk memulaikan perjalanan menuju ke tanah Kanaan. Tapi Allah menuntun dan menyediakan semua yang diperlukan dan dibutuhkan umat-Nya.
Di padang diwaktu malam, Tuhan menuntun dengan tiang api, dan di waktu disiang ada tiang awan. Bangsa yang besar itu berjalan bersama di padang gurun tentulah akan mengalami bencana ketika disiang hari mereka harus kepanasan dan malam hari haruslah kedinginan. Perjalanan di padang gurun tanpa Tuhan adalah perjalanan menuju kebinasaan. Ketika Firaun dan tentaranya mengejar sampai ke Laut Teberau, Tuhan membinasakan Firaun dan tentaranya dengan air Laut Teberau. Ketika bangsa Israel berteriak, mengeluh dan menyalahkan Musa ketika mereka kekurangan makanan dan minuman, Tuhan Allah menyediakannya bagi mereka. Firman Tuhan saat ini menyaksikan, pasukan Firaun mendekat, di depan jalan buntu, Laut Teberau. Musa memang sudah memberikan janji dan jaminan Tuhan bahwa mereka tidak akan ditangkap lagi oleh Firaun. Kenyataannya Firaun semakin dekat, sementara belum ada tindakan sama sekali, baik dari Musa maupun dari Tuhan. Namun justru pada saat itu Tuhan menyatakan kedaulatan-Nya. Ia tidak terlambat bertindak. Ia tidak tinggal diam (band. ay. 13, orang Israel akan diam saja), Tuhan campur tangan.
Sobat obor, dalam hidup tentu kita pernah diperhadapkan dengan situasi sulit. Dalam situasi itu apa yang kita lakukan? Mari kita mengingat situasi sulit yang pernah kita alami, ataukah ada dari kita yang sementara mengalami situasi yang sulit, Apakah kita merasakan kehadiran Tuhan Allah kita? Bacaan firman saat ini mengingatkan kita akan pertolongan Tuhan pada umat-Nya dan juga menjadi penyemangat bagi kita untuk tetap melangkah di dalam Tuhan. Tetap percaya bahwa nantinya ketika pun diperhadapkan kembali dengan situasi sulit kita tetap akan terus mengandalkan Tuhan. Amin (fpk)