MEMBERI PERSEMBAHAN DENGAN HATI YANG IKLAS – AMSAL 3:1-10

Sobat Obor Muliakan Tuhan dengan hartamu (9a) membutuhkan hikmat. Darimana asalnya hikmat? Bagaimana orang memperoleh hikmat?. Hikmat Ibrani Khokhma berarti pengetahuan, kebijakan (Maz 136:5). Pada dasarnya hikmat adalah kepintaran, pengetahuan mencapai hasil yang dikehendaki. Sumber hikmat ialah Tuhan “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” (ams 1:7). Allahlah hikmat dan kekuatan, Dia yang mempunyai pertimbangan dan pengertian (Ayb 12:13). Yesus Kristus hikmat bagi kita (1 Kor 1:30). Tempat kedudukan hikmat ialah hati, pusat keputusan moral dan intelektual. Salomo meminta Hikmat dari Tuhan maka diberikan kepadanya hati yang penuh hikmat dan pengertian (I Raja 3:9-1). Oleh hikmat Tuhan, manusia diberikan harta kekayaan yang tidak terbatas pada properti saja, tetapi keutuhan ciptaan, hidup yang diberkati. Mintalah hikmat dari Tuhan supaya ada ketulusan hati memuliakan Tuhan dengan hartamu.

Sobat Obor yang di kasihi Tuhan. Dalam Alkitab orang tua mendapat tugas membimbing anak-anaknya menjadi takut akan Tuhan menjadi anak yang berguna. Kepada kita Pemuda Kristen saat ini mendapat wejangan hikmat “Hai anakku janganlah engkau melupakan ajaranku dan biarlah hatimu memelihara perintahKu”. Hati adalah pusat pengambilan keputusan. Ketika kita berkata hatiku adalah rajaku, berarti perbuatan kita mengikuti kehendak hati sendiri. Tetapi saat berkata hatiku adalah hati sebagai hamba, itu berarti engkau memberi hatimu memelihara perintah Tuhan. Salah satu perintah Tuhan “Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu (Kel 20:12;Ul 5:16). Janganlah engkau melupakan ajaran ini. Orang yang lupa makan pasti lapar, orang yang lupa minum pasti haus, lupa mandi satu minggu bau hamis, dan orang lupa ajaran Tuhan apa akibatnya?. Yang pasti, sebagai orang muda yang ingat Tuhan, yang memberi hatinya pada ketaatan perintah Tuhan, buahnya adalah panjang umur dan lanjut usia, serta sejahtera akan di tambahkanNya kepadamu. Pemuda GMIM biarlah hatimu memelihara perintah Tuhan. Amin