Konsisten Melayani Tuhan | Roma 12:11
Mungkin kita pernah mendengar atau membaca tentang seorang tokoh yang bernama Zig Ziglar. Ia adalah salah satu penulis buku yang sukses memilih jalan hidup yang sesuai dengan panggilan hatinya. Sebelum menjadi pembicara dan motivator terkenal, Ziglar adalah seorangsalesman perusahaan alat masak. Ziglar memutuskan untuk meninggalkan karirnya di bidang penjualan dan fokus untuk menjadi pembicara. Tentu, Ziglar juga sempat merasakan penolakan. Naskah tulisannya ditolak oleh 30 penerbit hingga akhirnya penerbit kecil Pelican menerbitkan buku See You at The Top. Buku itu terjual hingga 250.000 cetakandan tetap dicetak hingga sekarang.
Belajar dari Zig Ziglar, kita mendapati bahwa kerajinan dan komitmennyauntuk menggapai cita citanya tidak pernah padam. Walaupun diperhadapkan pada penolakan, tetapi semangatnya tidak luntur. Keinginannya yang begitu membara untuk sukses. Ia percaya akan potensi yang ada pada dirinya. Kisah ini juga bisa menjadi motivasi dalam ranah pelayanan. Kita tahu bahwa dinamika pelayanan selalu terdiri dari suka dan duka. Namun kita bisa menjalani semua itu asal memiliki semangat, keinginan kuat dan motivasi melayaniTuhan. Kita diingatkan untuk memiliki komitmen melayani Tuhan dengan roh yang menyala-nyala. Kerajinan dan roh yang menyala-nyala, menunjukan kepada kita, bahwa semangat melayani harus tetap terpelihara. Pekerjaan pelayananyang dikerjakan secara nyata dengan tekun dan rajin akan membuat kita menjadi berkat. Sobat obor, mungkin dalampelayanan pemuda ataupun jemaat,
kita terpilih sebagai tim kerja, komisi, panitia dan sebagainya, maka kita diajak untuk meresponnya sebagai wujud pemberian diri kepada Tuhan. Semangat yang ada, ibarat api yang menyala nyala, harus terus dijaga agar tetapmenyala dalam bentuk kerajinan untuk melayani Tuhan. Seperti teladan Rasul Paulus yang tetap konsisten dalam pelayanan, walaupun ia sendiri sadar akan konsekuensinya yaitu dibenci dan terancam. Iatetap maju pantang mundur untuk menulis beberapa surat ketika dalam penjara. Mengapa ia sanggup menjagakomitmen pelayanan tersebut dengan tekun, rajin bahkan rela bekorban? Ya, karenaroh yang menyala-nyala didalam dia. Amin (KK)

