Berkatilah dan Jangan Mengutuk! | Roma 12:14

Ada sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi tanggal 13 Mei 1981. Pemimpim tertinggi Katolik bernamaPaus Yohanes Paulus II ditembak di lapangan St Petrus, Vatikan. Pelakunya adalah Mehmet Ali Agca, seorang residivis asal Turki. Mehmet akhirnya dipenjara seumur hidup. Namun, setelah sembuh akibat luka tembak, Paus menyerukan umat Katolik untuk mendoakan pria Turki tersebut. Tidak hanya itu, Paus justrumengunjungi penjara dan bertemu dengan si penembak. Ia datang dan memberi pengampunan. Mehmet sangatterkejut karena hal ini sangat tidak biasa. Ia sangat terharu. Saat Mehmet dibebaskan dari penjara tahun 2010, ia mengunjungi makam Paus Yohanes Paulus II.

Sobat obor, mengapa banyak terjadi tawuran, perkelahian atau bahkan pembunuhan dan tindakan kekerasan lainya yang melibatkan anak muda? Karena kita begitu mudahnya membalas suatu tindakan yang menyakiti kita. Sikap yang seharusnya diambil adalah memberkati orang yang menyakiti bukannya mengutuk dan melakukan pembalasan. Apa yang dilakukan Paus Yohanes Pulus II adalah hal yang sangat istimewa dan luar biasa. Sikap inilah yang juga dikehendakiTuhan Yesus. Jika kita mengaku sebagai umat Tuhan maka setiap ajaran harus diterapkan sekalipun tidaklah mudah bagi kaum muda. Menjadi umat Tuhan, kita memiliki keistimewaan untuk saling mengasihi. Dengan kasih, kita bisa memberkati walaupun teraniaya, mengampuni walaupun memiliki kesempatan untuk membalas.

Sobat obor, kita adalah obor, kita adalah pembawa terang. Terang itu adalah berkat, terang itu adalah damai.Maka, jadilah orang muda yang istimewa. Jadilah pemuda yang memberkati bukan mengutuk ketika disakiti. Mungkin dalam pandangan dunia kita bisa dipermalukan karena tidak mampu membalas kejahatan. Mungkin kita dianggap penakut.Tetapi sesungguhnya itulah keistimewaan kita. Kasih hanya bisa dilakukan oleh orang yang istimewa yaitu orang yang hidup di dalam Kristus. Amin (KK)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×