Tuhan Mendatangkan Kesehatan Dan Kesembuhan | Yeremia 33 : 1 – 13 | Pdt. Stefanus F. Mawitjere, M.Th
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh CEO World Maga- zine, ada negara-negara yang memiliki tenaga dokter hebat bahkan pelayanan kesehatan terbaik di dunia. Tujuh negara terbaik yaitu Taiwan, Korea Selatan, Australia, Kanada, Swedia, Irlandia, dan Belanda. Tapi, sehebat apapun manusia dan secanggih bagaimanapun peralatan medis yang dimiliki tidak akan dapat mengalahkan kuasa dan kehebatan Tuhan dalam mendatangkan kesehatan dan kesembuhan.
Sobat obor, perikop sepanjang minggu ini menjelaskan soal kisah pelayanan Yeremia yang mencakup kurun waktu 40 tahun, dari saat ia dipanggil pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia (626 SM) sampai jatuhnya Yerusalem , 587 SM. Selama 40 tahunitu, ia bernubuat pada lima pemerintahan raja di Yehuda, yaitu dimasa Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia. Saat melakukan tugas kenabian, ia selalu bernubuat dan memperingatkan umat Tuhan tentang hukuman yang akan menimpamereka; dosa menyembahberhala. Nubuat tersebut menjadikenyataan pada masa Yeremia masih hidup yaitu ketika raja Babel Nebukadnezar merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Bait Allah yang ada di situ. Selanjutnya, Yeremia menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel akan pulih kembali. Karena kasih Tuhan, sehingga Ia menghukum umat-Nya yang berdosa dengan cara memakai bangsa asing yang kuat saat itu. Namun karena kasih Tuhan juga, saat umat-Nya selesai mengalami pembuangan maka Dia yang memulihkan dan membawa mereka pulang.
Sobat obor, ada satu syarat penting yang disampaikan dalam perikop ini bagi mereka yang ingin menikmati pemulihan yaitu “berserulah kepada-Ku”. Sekilas ini terlihat sederhana, tapi dalam realita yang ditemui, banyak orang yang ketika diperhadapkandalam situasi hidup yang menderita, bukan mencari dan berseru kepada Tuhan tapi berseru kepada orang yang memiliki jabatan dan kekuasaan yang dianggap dapat membantu dan memberi solusi. Ini juga menjadi salah satu masalah umat Tuhan di konteks kitab Yeremia, mereka bukannya hidup dekat dengan Tuhan tapi melakukan hal yang menjijikkan di mata Tuhan yaitu menyembah dewa-dewa; membuat bukit-bukit berhala. Yeremia dipakai untuk memperingatkan umat Tuhan tapi mereka tidak mau mendengarkan (25:3), mereka membangkitkan murka dan amarah Tuhan (32:30) dan mereka membuat Tuhan sakit hati: raja, pemuka, imam, nabi dan umat (32:32), sehingga Tuhan menghukum mereka mengalami pembuangan di Babel selama 70 tahun. Tapi, dibalik murka Tuhan yang dinyatakankepada umat-Nya, ternyata Dia tetap menunjukkan kasih yang luar biasa dengan menjanjikan “pemulihan”, yang secara jelas ditulis di ayat 6-13. Pemulihan yang dilakukan oleh Tuhan adalah pemulihan yang holistik, yaitu dalam hal kesehatan fisik, keamanan, dosa-dosa, suasana hati, bangunan-bangunan, padang rumput, ternak, dan sebagainya. Berbeda dengan manusia, ketika berjanji memiliki kemungkinan ingkar janji sampai 100% tapi Tuhan ketika berjanji 100% pasti ditepati. Itulah janji Tuhan dan benar-benar dibuktikkan dalam kehidupan umat-Nya.
Sobat obor, renungan ini hendak memberikan pesan firman yang sangat bermakna bagi kita sebagai generasi muda bahwa, marilah menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan yang kita sembah. Jangan sekali-kali kita melakukan perzinahan rohani (menyembah allah lain) karena Tuhan akan menyatakan murka dan hukuman yang mengerikan bagi setiap orang yang mencintai dan menyembah allah lain dalam bentuk apapun. Firman ini juga hendak memberi motivasi bahwa di saat kita diperhadapkan dalam tantangan seberat apapun, maka berserulah kepada Tuhan karena Dia satu-satunya Tuhan Yang Mahakuasa dan Maha Kasih yang akanmenuntun dan memampukan kita dalam setiap tantangan yang kita alami. Ada kalimat yang berkata “Hidup Ini Berat”, bagaimana cara supaya kita mampu menjalaninya? Jawabannya yaitu tambahkan huruf K di tengah kata “berat”, maka akan berubah menjadi “berkat”.Apa arti dari huruf K itu? KRISTUS! Semoga firman ini menjadi pedoman bagi kita semua. Amin (SFM)