Menghormati Pemimpin | Roma 13:1 -2
Sobat obor, saat membaca firman Tuhan saat ini, tentu muncul pemikiran dibenak kita, “Jika pemerintah itu mendatangkan kebaikan, wajarlah jika kita mendukungnya, tapi jika pemerintah itu jahat, apa kita masih pantas untuk mendukungnya?”. Memang penghormatan akan lahir pada mereka yang pantas mendapatkannya. Harus kita sadari bahwa ditengah dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, penting bagi setiap individu untuk saling menghargai, menghormati dan saling peduli. Sikap ini menunjukkan juga kedewasaan dan cara berpikir. Jika kita melihat apa yang sementara terjadi saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini pemahaman masyarakat dalam menumbuhkan rasa hormat dan menjaga etika pada pemerintah berada pada level yang rendah. Mari kita amati, hampir setiap kebijakan yang diterapkan dan diputuskan pemerintah akan mendapat banyak respon dari masyarakat. Bukan lagi soal kritik namun lebih cenderung cercaan dan hinaan yang mengarah pada personal individu. Tapi jika melihat apa yang tertulis di dalam Alkitab, maka sebagai orang Kristen kita dinasehati untuk “takluk pada pemerintah”.
Kenapa Paulus menjadikan hal ini penting untuk diperhatikan oleh orang Kristen, karena kesadaran pada pemahaman bahwa yang pertama, pemerintah itu berasal dari Allah dan yang kedua, ditetapkan oleh Allah. Setiap yang berasal dari Allah tentu baik, dan jika pun pemerintah itu menyimpang maka Allah yang menetapkan itu akan bertindak dengan kedaulatan dan kekuasaan-Nya untuk meluruskan pemerintahan itu.
Sobat obor, berdasarkan konsep Paulus tadi, maka kita diajarkan untuk “takluk” pada pemerintah. Segala kebijakan pemerintah alangkah baiknya kita hormati. Dan jika pun berbeda pendapat atau pemikiran, maka sampaikanlah dengan kritik yang santun. Kita percaya Tuhan tidak akan tinggal diam saat melihat ada pemimpin yang jahat. Berdoalah agar kita selamat karena dipimpin oleh pemimpin yang berasal dari Tuhan. Amin (bfp)