Ketaatan Kepada Allah, Mengalahkan Iblis | Yakobus 4: 7

Dalam mitologi Yunani kuno, pahlawan Prometheus ditangkap dan dirantai di puncak gunung. Di sana ia dihukum untuk selama-lamanya. Setiap hari, seekor rajawali raksasa datang untuk memakan hatinya. Hermes datang kepadanya dan berkata, “Jangan harap penderitaanmu akan berakhir kecuali seorang dewa datang menggantikan siksaanmu, dan siap turun bagimu ke dalam kerajaan Hades (dewa kematian).” Menurut mitologi tersebut, hal ini dilakukan oleh Dewa Chiron yang bijak dan adil, yang rela mengorbankan dirinya sendiri bagi Prometheus dan membebaskannya dari siksaan. Dalam beberapa hal, kisah ini merupakan gambaran dari apa yang terjadi pada kita saat Yesus mati di kayu salib. Manusia telah terikat oleh dosa, dan tak ada harapan bagi manusia untuk terlepas dari dosa kecuali Allah menggantikan. Dan itulah yang benar-benar terjadi. Yesus Kristus, Putra Allah, mati untuk menggantikan kita dan membayar hukuman dosa kita. Dia menyediakan jalan bagi kita untuk terlepas dari hukuman kekal.

Yesus mengalahkan iblis dengan cara yang berbeda dengan cara manusia mengalahkan lawannya, bukan dengan memukul tetapi dengan ketaatan dan tunduk sepenuhnya kepada Allah. Ketaatan yang luar biasa sampai mati di kayu salib dan itulah yang mengalahkan iblis dan menyelamatkan manusia.

Sobat obor, kita sadar bahwa iblis adalah musuh kita, maka cara untuk melawannya adalah dengan tunduk dan taat kepada Allah. Tunduk kepada Allah berarti menuruti kehendak Allah dan mengabaikan godaan dunia atau ajakan dunia untuk menjadi sahabat dunia. Menjadi umat Allah berarti menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak baik, pola hidup yang baik. Sebagai pemuda gereja, marilah kita melawan kuasa iblis dengan menjadi orang muda yang taat dan tunduk pada Allah. Mari jauhkan diri dari pergaulan duniawi yang merusak citra sebagai umat Tuhan dan juga akan berdampak buruk pada masa depan kita sekalian. Amin (KK)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×