YESUS, PEREMPUAN YANG SAKIT PENDARAHAN DAN YAIRUS | Markus 5:21-24
Sobat obor, setelah menyembuhkan orang yang kerasukan setan di Gerasa, Yesus segera menyeberang dan banyak orang berkumpul di sekelilingnya. Yesus jadi terkenal, perbuatan ajaib dan pengajaran yang dilakukannya membuat banyak orang ingin bertemu dengannya. Sedang Ia berada di tepi danau berbicara kepada banyak orang, datanglah Yairus. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon supaya Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya. Yairus berkata: «Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.» Yesuspun bangunlah dan ikut dengan Yairus diiringi murid-muridNya dan orang banyak yang berbondong-bondong dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Yairus adalah seorang ayah yang sedang sedih dan kawatir. Anak perempuannya sedang sakit dan hampir mati. Yairus seorang kepala rumah ibadah, jelaslah dia seorang pemimpin agama yang terkenal. Yairus datang kepada Yesus, memohon untuk datang meletakkan tangan-Nya atas putrinya yang hampir mati. Dia merendahkan dirinya di hadapan Yesus, tersungkur di kaki-Nya. Yairus menyatakan imannya pada kemampuan Yesus untuk menyembuhkan anaknya, dan Yesus mulai mengikutinya pulang (Markus 5:23–24). Ia meminta Yesus untuk menyembuhkan anak perempuannya, tetapi Yesus berbuat lebih dari yang dimintanya; Ia membangkitkan anak itu, yang menurut orang-orang yang melihatnya, telah mati. Cerita mukjizat ini disela dengan cerita mengenai penyembuhan seorang perempuan yang menderita pendarahan dan telah menghabiskan seluruh hartanya untuk memperoleh penyembuhan yang tidak ada hasilnya. Kedua mukjizat itu memiliki kesamaan, yaitu karunia atas iman kepada Yesus.
Yairus punya kedudukan, ia mengasihi anaknya, ia mendengar Yesus ada di daerahnya, Ia merendahkan diri, berusaha bertemu Yesus dan memohon Yesus menyembuhkan anaknya. Buah dari percayanya, anak perempuannya dibangkitkan. Itu juga yang terjadi pada perempuan yang sakit pendarahan, percaya, hanya dengan menyentuh jubah Yesus, ia disembuhkan.
Sobat obor kita diingatkan untuk percaya dan mempercayakan diri sepenuhnya pada Yesus. Banyak hal yang tidak mampu kita lakukan karena kita ciptaan, terbatas dan lemah; tapi Yesus Tuhan, tidak terbatas dan mampu melakukan segala sesuatu. Amin (fpk)