HAI ANAK-KU, IMANMU TELAH MENYELAMATKAN ENGKAU | Markus 5:30-34

Sobat obor, Kisah tentang perempuan ini terjadi dalam kisah yang lebih besar. Yesus sedang dalam perjalanan ke rumah seorang pemimpin Sinagoge untuk menyembuhkan putrinya yang sedang sekarat (lihat Markus 5:21-24). Ketika seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya mengganggu perjalanan-Nya, perempuan itu mengalami pendarahan, dan masalah itu telah berlangsung lama yaitu dua belas tahun. Perempuan itu telah menghabiskan semua miliknya supaya sembuh; semua upaya itu tidak berhasil bahkan pendarahannya bertambah parah. Dalam Hukum Yahudi perempuan itu najis secara seremonial karena masalah pendarahannya (Imamat 15:25-27). Ia tidak bisa memasuki bait suci untuk upacara keagamaan Yahudi, apa pun dan siapa pun yang disentuhnya menjadi najis juga. Fakta bahwa ia berada di antara orang banyak yang berdesakan di sekitar Yesus berarti bahwa setiap orang yang menabraknya juga akan menjadi Najis, termasuk Yesus. Tetapi, setelah dua belas tahun menderita, ia jelas sangat mengharapkan mukjizat. ìKetika ia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya, sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh” (Markus 5:27–28).

Begitu perempuan itu menjamah Yesus, pendarahannya berhenti dan ia tahu bahwa ia telah disembuhkan. Yesus segera menanggapi perempuan yang menyentuh jubah-Nya dan disembuhkan. Orang-orang mendorong dan mendesak-Nya dari segala arah, namun Ia berhenti, berbalik, dan bertanya, ìSiapa yang menyentuh jubah-Ku?” (Markus 5:30). Para murid tidak percaya, tetapi Yesus tahu bahwa kuasa penyembuhan telah keluar dari diri-Nya. Setelah perempuan itu maju dan menjelaskan dirinya sendiri, Yesus menjernihkan kesalahpahaman tentang penyembuhannya, dengan mengatakan, ìHai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan beroleh keselamatan dari penderitaanmu” (Markus 5:34).

Sobat obor Allah tergerak untuk bertindak oleh iman kita. Percaya dan wujudkan percaya kita maka Allah bekerja memulihkan, menguatkan, menyelamatkan dan membangkitkan. Amin (fpk)