Dasar Didikan Yang Kuat | Lukas 2: 41-42
Di zaman perjanjian lama, bangsa Yahudi beranggapan bahwa manusia baru bisa didik pada usia empat tahun. Kerena dianggap seorang anak sudah bisa berbicara dengan baik di
umur empat tahun. Hal utama yang harus di ajarkan seorang ayah kepada anaknya pada usia ini adalah sebauh pengakuan bahwa “Dengarlah hai orang Israel. Tuhan itu Allah kita. Tuhan itu Esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengna segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Ulangan 6:4-5). Mulai umur empat tahun, seorang anak diajak orang tua pergi ke sinagoge tiap hari sabat. Dalam catatan sejarah, 75 tahun sebelum kelahiran Yesus, lahirlah sekolah perjanjian lama yang pertama. Tingkat dasarnya disebut “Beth Hasspher” (Rumah buku). Sekolah lanjutannya adalah Beth Hammidrash yang berarti rumah belajar.
Munculnya sekolah-sekolah ini, tidak menjadikan orang tua lepas dari tanggung jawab dalam mendidik anak. Karena bagi orang Yahudi keluarga, sinagoge dan sekolah menjadi tiga rangkaian yang saling melengkapi. Karena dulu anak perempuan tidak diterima disekolah, sehingga keluarga tetap menjadi wadah utama dalam mendidik. Juga karena banyaknya perang yang dihadapi umat saat itu, sehingga jika terjadi sesuatu maka Sinagoge dan sekolah ditutup, sedangkan pendidikan dalam keluarga berjalan terus. Itulah keistimewaan keluarga Yahudi. Walaupun anak-anak ke Sinagoge dan sekolah, namun orang tua tetap mengajarkan segala sesuatu kepada anak-anak mereka. Sehingga, jika kita perhatikan secara seksama, bangsa Yahudi terkenal dengan sebagai bangsa yang berhasil mewariskan nilai-nilai budaya dan agama yang kental bagi kelaurganya. Mereka sangat menguasai kitab suci dan sangat mempertahankan nilai- nilai kepribadian bangsa dari pegaruh luar.
Sobat obor, dasar didikan yang kuat dipraktekan Maria dan Yusuf saat mendidik Yesus. Karenanya, di usia 12 tahun, Yesus dibawa di Yerusalem karena dianggap sudah cukup besar dan dewasa untuk menjadi anak Taurat. Mereka mendidik Yesus dengan begitu luar biasa. Sehingga kesukaannya adalah Taurat dan Bait Allah, semoga hal yang sama juga menjadi bagian kehidupan kita. Amin (MT)