Arti Kehadiran Yesus | Lukas 2: 46-47
Yesus lahir sebagai seorang yang miskin, hidup dalam kesederhanaan, dan mati bukan sebagai orang kaya. Ia pernah berkata: ‘serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia tidak mempunyai tempat untuk membaringkan kepalanya”. Yesus, bukan seorang sarjana. Namun Yohanes 7:15 mencatat: “Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar?” Yesus, ia tidak pernah menulis apa-apa. Alkitab hanya menceritakan Yesus pernah menulis ditanah. Ia tidak pernah menulis buku, tapi di dunia ini, entah berapa juta buku yang pernah ditulis orang tentang Dia, Kristus sang Mesias.
Sobat obor, Yesus, ia tidak melukis, tidak menggubah lagu, tidak merancang bangunan. Tapi entah berapa banyak lukisan, patung, lagu, dan arsitektur yang telah diinspirasi oleh Yesus dan dipersembahkan bagi Yesus. Seorang bisa dianggap hebat jika ia cakap memimpin organisasi dan menghimpun kekuatan sehingga banyaklah pengikutnya. Tapi, Yesus waktu Ia mati, Ia hanya memiliki 12 orang murid dan beberapa sahabat. Namun sekarang, Ia mempunyai ratusan juta pengikut yang bersedia hidup dan mati untuk Dia, termasuk kita disini. Dalam perikop ini bahkan disampaikan bahwa semua orang di Bait Allah yang mendengar Yesus sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Mengapa saudara-saudara? Itu karena Yesus mempunyai arti. Sebab yang dimiliki Yesus bukanlah sains, tapi ilmu pengetahuan yang sejati yaitu kearifan. Kearifan hidup yang dimiliki oleh orang yang mempunyai pengetahuan yang sedalam-lamanya tentang Allah dan tentang manusia. Itulah Yesus, kata-kata-Nya begitu sederhana namun berbobot, sehingga orang yang tidak terpelajarpun dapat menangkapnya dengan mudah. Ia bicara tentang garam, terang, ragi, biji sesawi, dan sebagainya. Bukan hanya perkataan-Nya tapi seluruh hidup-Nya mempesona. Bukan hanya mujizat- mujizat yang Ia lakukan, melainkan juga pengaruhNya terhadap kehidupan, peradaban dan kebudayaan manusia terhadap seluruh sejarah dunia ini. Begitu Yesus lahir sejarah terbagi dua. Sebelum Kristus dan Setelah Kristus. Before Christ (Sebelum Masehi) dan Anno Domini (Masehi). The Year of The Lord, atau Tahun Tuhan kita. KeberadaanNya memang memberi arti bagi kehidupan kita semua. Amin (MT)