Penyertaan Tuhan | Kejadian 21:20-21
Sobat obor, ada ungkapan yang mengatakan, mari jalani kehidupan dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan agar Tuhan menyertaimu dan berkenan ditemui olehmu. Oleh karena itu di hari ini kita semua sebagai orang muda diingatkan untuk jangan pernah melupakan Tuhan. Carilah Tuhan dan hadirat-Nya maka kita semua akan disertai dan diberkati oleh-Nya. Matius 6:33 mengatakan, tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Tentu saja firman ini tidaklah asing bagi kita tetapi pertanyaan seberapa banyak dari kita yang tetap setia mencari Tuhan dalam kehidupan di masa muda ini. Apakah Kerajaan Allah tetaplah yang pertama atau terdahulu ataukah hal yang kedua atau yang berikutnya dalam prioritas hidup di masa muda? Jika Allah adalah prioritas yang utama dalam hidup saudara maka pasti penyertaan-Nya dalam kehidupan saudara akan selalu kita rasakan dalam setiap hidup di masa muda kita.
Sobat obor, bacaan di hari ini menyatakan bagaimana penyertaan Tuhan itu berlaku atas hidup Ismael. Sekalipun memang dia bukanlah sang ahli waris Abraham tetapi kasih Tuhan tetap diberlakukan terhadapnya bukan karena dirinya tetapi karena janji Tuhan terhadap ayahnya yaitu Abraham. Kita tentu mengenal siapa Abraham ayah dari Ismael tapi juga Ishak. Sikap imannya yang luar biasa saat menyerahkan anaknya Ishak sebagai korban bagi Tuhan serta tunduk, taat dan setia untuk mencari Tuhan di dalam hidupnya telah membawa dampak bagi keturunannya. Sebagaimana Tuhan telah berjanji padanya untuk memberkati keturunannya menjadi bangsa yang besar, yang diibaratkan seperti bintang di langit dan pasir di laut banyaknya. Hal inilah yang kemudian diraskan dampaknya oleh Ismael dalam bacaan kita saat ini.
Sobat obor, bagaimanakah dengan kita? Apakah kita akan selalu hidup mencari Tuhan setiap saat dan waktu dalam kehidupan di masa muda kita? Ataukah kita mencari Tuhan sewaktu-waktu saat kita memerlukan Dia untuk menolong dan mengatasi segala persoalan dalam kehidupan kita? Ingatlah hidup dalam Tuhan akan menghadirkan penyertaan-Nya yang tak berkesudahan dalam kehidupan kita. Penyertaan-Nya menghadirkan masa depan yang indah bagi saudara. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18). Amin. (ARMI)