Adakah Yang Lebih Buruk Dari Neraka ? | Matius 18:8-9
Sobat obor, semua organ tubuh diciptakan dengan fungsinya masing-masing dan sangat dibutuhkan. Seperti mata untuk melihat, tangan untuk memegang, kaki untuk berjalan dan banyak anggota tubuh lainnya dengan fungsi berbeda namun jadi satu kesatuan yang utuh sebagai manusia. Jika salah satu organ tubuh kita cacat maka akan terjadi ketimpangan dalam hidup kita. Manusia akan selalu berusaha menjaga dirinya, termasuk organ terkecil sekalipun. Bahkan ia lebih baik mengorbankan hal lain dibanding tubuhnya. Kurang lebih, bagi manusia, tidak ada yang lebih penting dari dirinya sendiri.
Sobat obor, satu hal kontradiktif dengan persepsi manusia justru diajarkan oleh Tuhan Yesus, yakni organ tubuh yang penting, selain berguna untuk hal baik sesuai manfaatnya, ternyata juga bisa membawa kesesatan. Hal ini tentu saja tidak bersifat hurufiah, artinya bahwa kita tentu saja tidak diharuskan memotong tangan dan kaki atau mencungkel mata kita namun lebih kepada menyangkal keinginan daging kita. Organ tubuh mata, tangan dan kaki merujuk kepada kenikmatan duniawi. Seringkali kenikmatan dunia tersebut membawa kita berpotensi menjauh dari jalan hidup yang dikehendaki Tuhan dan tersesat. Intinya lebih baik masuk ke dalam kerajaan Allah dengan mengorbankan kenikmatan dunia daripada masuk kedalam neraka hanya karena tersesat oleh kenikmatan duniawi.
Sobat obor, memotong kaki dan tangan serta mencungkel mata, lebih kepada sebuah ajakan bagi kita untuk tidak melihat hal-hal yang tidak dikehendaki Allah misalnya, menonton konten atau video yang berbau vulgar, kekerasan dan sebagainya. Kaki yang membawa kita ke tempat tempat maksiat, tempat perjudian, dan kaki itu juga yang membawa kita mejauhkan diri dari tempat peribadatan. Inilah yang dimaksudkan dalam perikop yang kita baca ini. Kita rela mengorbankan apa saja agar kita tidak masuk penghukuman kekal. Kita harus dengan sangat membenci kesesatan dan rela mengorbankan apa pun agar tidak tersesat. Amin (KK)