Peace & Justice | Mazmur 72:3-4
Sobat obor, Pearl Buck dalam bukunya yang berjudul The Good Earth menulis ujian sebuah peradaban adalah cara ia peduli terhadap anggota-anggotanya yang tak berdaya. Hal ini hendak menegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa ataupun kehidupan di dalam dunia ini adalah saat saya dan saudara peduli kepada orang lain. Sebagaimana perenungan kita di hari kemarin bahwa ketulusan dalam pertolongan kepada orang lain akan memberikan dampak kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan. Maka di hari ini kita jangan pernah melupakannya dalam kehidupan kita. Sambil mengingat bahwa setiap orang yang melakukan ketidakadilan itu pasti akan mendapatkan balasan dari setiap perbuatannya. Tentu saja pembalasan ini bukan dari setiap orang yang menderita tetapi dari pemerintah dan penguasa serta mendapatkan penghukuman dari Tuhan.
Sobat obor, hal inilah yang kita baca melalui perenungan kita di hari ini. Dikatakan bahwa keadilan dan damai sejahtera serta kebenaran akan dinyatakan kepada orang-orang yang tertindas dan menolong (Ibr. yasya`, melepaskan/menyelamatkan) orang-orang miskin. Kemudian dikatakan bahwa setiap orang yang memeras (Ibr. `asyaq, penindas-penindas) akan diremukkan (Ibr. daka, dihancurkan). Suatu penegasan terhadap bangsa Israel bahwa ketika sang Raja memerintah maka keadilan, damai sejahtera dan kebenaran akan menjadi bagian mereka. Sekaligus juga akan ada penghukuman bagi setiap orang yang dengan sengaja menindas orang- orang yang miskin. Bahkan dikatakan bahwa mereka akan diremukkan tetapi orang-orang yang tertindas dan yang miskin akan ditolong atau diselamatkan.
Sobat obor, percayalah bahwa ditengah ketidakadilan manusia, Tuhan tetaplah adil dan Ia tidak pernah membiarkan ketidakadilan itu terjadi. Teruslah percaya bahwa trtiydi tengah situasi dunia yang tidak sedang baik-baik saja karena ada perang yang berkecamuk, Ia adalah Tuhan yang membawa damai sejahtera kepada semua orang. Tidak ada satupun yang tidak dapat di damaikan oleh Tuhan. Sambil kita mengingat di masa muda ini dan dalam masa-masa penantian kedatangan-Nya di masa raya Adven ini, apakah kita telah memperlakukan orang lain dengan benar? Ataukah perbuatan kita telah membuat orang lain merasa tertindas dalam menjalani kehidupan? Renungkanlah! Amin (ARMI)