Hakim Yang Sungguh-Sungguh Hakim | Yesaya 11:3-5

Sobar obor, dalam sepakbola memiliki hakim dalam pertandingan yang biasa disebut wasit. Seringkali wasit mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik tapi tak sedikit juga pertandingan menjadi ricuh karena kualitas kepemimpinan yang buruk karena memihak salah satu tim dan tak mampu membuat keputusan dengan bijak. Tak sedikit juga wasit memihak salah satu tim karena ternyata sudah disogok dengan uang.

Renungan hari ini hendak menjelaskan bahwa Raja damai akan menunjukkan kepemimpinan yang sempurna dan bijaksana. Dia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja artinya akan membuat keputusan yang cermat, penuh pertimbangan, dan sangat tepat karena Dia mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia (Roma 2:16). Jika raja-raja pada umumnya memerlukan perlengkapan senjata untuk mengalahkan musuh maka Raja damai menunjukkan kemahakuasaan-Nya hanya dengan perkataan saja dan nafas mulut-Nya Dia dapat membinasakan orang fasik. Selain itu, Dia akan menunjukkan kasih-Nya kepada orang-orang lemah yang menjadi korban ketidakadilan. Ketika hakim-hakim di dunia sering menyimpang dari kebenaran, berbeda dengan Raja damai yang akan tampil menyatakan kebenaran.

Sobat obor, firman ini hendak memotivasi kita semua. Pertama, marilah menjadi generasi muda yang mau hidup dalam kebenaran bahkan menyuarakan kebenaran. Kedua, marilah menjadi generasi muda yang mau memperhatikan keberadaan orang-orang lemah, orang-orang yang tertindas bahkan yang menjadi korban ketidakadilan. Ketiga, marilah menjadi generasi muda yang hiduo di dalam Yesus, karena hanya Dia satu- satunya jalan, kebenaran dan hidup. Hidup bersama-Nya bukan hanya membuat kita hidup dalam kebenaran tapi membuat kita menikmati hidup kekal. Di akhir renungan ini ada kalimat bijak : jika manusia yang menjadi hakim, terkadang putih bisa menjadi hitam, hitam bisa menjadi putih tapi saat Tuhan yang menjadi Hakim, hitam tetap hitam dan putih tetap putih. Amin (SM)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×