BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK BERJALAN MENURUT NASEHAT ORANG FASIK | Mazmur 1:1-6 | Pdt. Frany P Kuron, S.Th
Sobat obor, Mazmur adalah kitab terpanjang dalam Alkiitab, berisi kumpulan Mazmur-Mazmur yang dapat dinyanyikan seperti sebuah lagu ataupun diucapkan seperti sebuah doa, baik secara sendiri maupun kelompok. Terdapat 150 pasal dalam kitab Mazmur dan banyak di antaranya yang mencantumkan Daud sebagai pengarangnya. Mazmur-mazmur itu dikumpulkan dalam periode waktu yang lama dan telah menjadi bagian sangat penting dalam ibadah orang Israel. Dalam beberapa Mazmur juga tercantum alat musik yang digunakan dan nada apa yang harus diikuti. Contoh; mazmur 4 dan 5.
Banyak konsep-konsep utama Alkitab yang terungkap dalam kitab Mazmur: pujian, ucapan syukur, iman, pengharapan, penderitaan karena dosa, kesetiaan, dan pertolongan Tuhan. Bagian terdalam dari semua konsep-konsep itu adalah kepercayaan tidak tergoyahkan kepada Tuhan. Para pengubah Mazmur selalu mengekspresikan perasaannya, apakah dia sedang memuji Tuhan karena berkat-berkat-Nya atau sedang dalam keluh kesah karena penderitaan. Pada masa Israel kuno, Mazmur digunakan Misalnya untuk; memuji Tuhan, seperti masmur 105. Menceritakan penderitaan, contoh Mazmur 13 dan masih banyak lagi. Mazmur menjadi wujud ucapan syukur orang percaya dalam berbagai keadaan. Mazmur pasal 1 menjadi pintu gerbang untuk memasuki pasal demi pasal dalam kitab ini. Mazmur ini diawali dengan kata Berbahagialah.
Sobat obor, banyak orang mau melakukan apa saja asal hidupnya bahagia, puas dan tenteram. Sering kita salah sangka mengenai kebahagiaan. Kita menjadikan kebahagiaan itu sebagai tujuan, tapi bagi pemazmur kebahagiaan itu adalah anugerah. Bagi pemazmur orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik dan kesukaannya ialah firman Tuhan disebut Berbahagia. Terkadang kita mengejar kebahagiaan semu dengan melakukan berbagai cara, bahkan rela melakukan kejahatan supaya bahagia. Kenyataan nya bukan bahagia yang dapat tapi penderitaan. Ketika kita melihatnya sebagai tujuan kita berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Semakin berusaha, kebahagiaan itu rasanya semakin menjauh. Ibarat kupu-kupu, karena keindahannya kita berusaha untuk menangkapnya tapi semakin berusaha ia semakin menjauh dan hilang dari penglihatan kita. Tapi terkadang juga ketika kita berdiam diri kupu-kupu yang indah itu hinggap dengan sendirinya. Mazmur pasal satu memberikan jawaban apa yang harus dilakukan supaya berbahagia, yaitu; tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak diduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya ialah taurat Tuhan, dan merenungkan taurat itu siang dan malam. Orang yang memilih jalan orang benar disebut berbahagia. Mengapa? Mazmur pasal 1 kembali memberi jawabnya, Seperti Pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Sobat obor berbicara tentang dua jalan, sebenarnya bukan hal yang mengejutkan lagi. Hidup-mati; kebaikan-kejahatan; keadilan-kelaliman; berkat-kutuk, dan sebagainya. Hanya ada dua jalan. Dan kita tidak bisa menjalani kedua-duanya. Wajib pilih. Hanya satu jalan saja yang harus kita pilih. Mana kau pilih? Jawaban atas pertanyaan ini adalah keputusan yang sangat menentukan jalan hidup kita. Makna hidup sangat tergantung pada pilihan kita. Jangan sampai kita salah pilih. Mazmur yang kita baca ini mengingatkan kita tentang kebahagiaan karena memilih jalan hidup orang benar. Orang benar yang dimaksudkan dalam bacaan kita ini ialah tidak berjalan menurut nasehat orang fasik dan kesukaannya Ialah firman Allah. Orang yang memilih jalan hidup orang benar seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air sedangkan orang fasik seperti sekam yang ditiupkan angin. Tidak memiliki pegangan, tidak punya tujuan. Orang benar apa saja yang diperbuatnya berhasil dan orang fasik menuju kebinasaan.
Sobat obor mana yang kita pilih? Orang benar atau orang fasik? Dalam kehidupan pastilah kita akan selalu diperhadapkan dengan pilihan. Tentu setiap pilihan ada konsekuensi yang harus kita tanggung dan jalani. Mazmur ini mengingatkan kita untuk memilih jalan hidup orang benar. Amin (FPK)