NILAI KEKEKALAN | Lukas 16:19

Orang Yahudi percaya bahwa kekayaan adalah tanda orang yang baik. Jika seseorang kaya, itu berarti Allah menghargai dan memberkatinya. Kemakmuran adalah bukti kebaikan karakter seseorang dan Allah berkenan atasnya. Banyak orang yang berpendapat bahwa semakin kaya seseorang, semakin pastilah bahwa seseorang itu akan masuk kerajaan Allah.

Orang kaya dalam perikop ini digambarkan sebagai seseorang yang berpakaian ungu dan linen halus, simbol dari status sosial yang tinggi dan kemewahan. Pakaian ungu adalah kain mahal yang biasanya hanya bisa dikenakan oleh bangsawan atau orang yang sangat kaya. Setiap hari, dia menikmati pesta dan hidangan lezat, menjalani hidupnya dengan kenyamanan dan kepuasan diri. Hidupnya hanya berfokus pada kesenangan pribadi tanpa memperhatikan orang lain. Kehidupan yang hanya berpusat pada diri sendiri dan harta benda, tidak memiliki nilai kekal di hadapan Allah.

Sobat obor, orang yang menaruh percaya pada hartanya sendiri tidak mungkin akan diselamatkan. Orang yang menaruh percaya pada kuasa Allah yang menyelamatkan dan pada kasihNya yang menebus dapat masuk dengan cuma-cuma ke dalam keselamatan itu. inilah pikiran yang Yesus nyatakan. Inilah dasar iman Kristen. Kita dilahirkan telanjang. Dan akan mati dengan telanjang. Oleh sebab itu satu-satunya unsur yang paling penting dalam hidup, bukanlah kesenangan, bukan pula kekayaan, tetapi apakah hidup ini mempunyai makna bagi sesama. Yang penting bukanlah mati sebagai jutawan, bukanlah hidup laksana maha jutawan, tetapi menjadikan baik hidup maupun mati kita berguna bagi Tuhan, dunia dan sesama. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa kehidupan yang hanya berpusat pada diri sendiri dan harta tidak memiliki nilai kekal di hadapan Allah. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan belas kasih, menggunakan apa yang kita miliki untuk menolong sesama, dan menjalani hidup yang mempersiapkan kita untuk kekekalan. Orang kaya dalam perikop ini menjadi peringatan bahwa apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini memiliki dampak yang kekal. Amin (MT)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×