AKIBAT SIKAP EGOIS | Lukas 16: 23-24
Seorang bijak bernama mother Theresa pernah berakata : “Didalam akhir hidup ini, kita tidak akan dihakimi dengan seberapa banyak gelar yang kita miliki, atau seberapa banyak uang yang telah kita kumpulkan, atau seberapa banyak perkara besar yang telah kita lakukan. Kita akan dihakimi dengan “Ketika Aku lapar kamu memberi Aku makanan, ketika Aku telanjang kamu memberi aku pakaian dan ketika Aku tidak punya rumah kamu memberi Aku tumpangan”.
Dalam perikop ini disampaikan bahwa, ketika orang kaya meninggal, ia mendapati dirinya di alam maut, di tempat siksaan yang kekal. Tidak ada penghiburan atau jalan keluar baginya. Penderitaannya kekal, dan ia menyadari bahwa sudah terlambat untuk mengubah keadaan. Dalam siksaan, ia ingin Lazarus diutus untuk memperingatkan keluarganya, tetapi Abraham menjelaskan bahwa mereka sudah memiliki hukum Taurat dan para nabi sebagai peringatan. Ini menunjukkan bahwa orang kaya itu tidak pernah mendengarkan firman Tuhan atau hidup sesuai kehendak-Nya.
Sobat obor, kehidupan di dunia adalah kesempatan untuk bertobat dan melakukan kehendak Tuhan. Orang kaya hidup hanya untuk kesenangannya sendiri, tanpa memikirkan akhirat atau melakukan perbuatan kasih. Orang kaya yang mementingkan dirinya sendiri dan menggunakan kekayaannya sendiri dikecam dalam perikop ini. Seorang yang hidup bermewah-mewah serta berfoya-foya adalah seperti orang yang menggemukan dirinya sendiri untuk hari penghakiman. Akhir dari kesenangan mereka ialah dukacita dan tujuan dari kemewahannya ialah kematian. Pementingan diri sendiri selalu membawa orang pada kebinasaan jiwa. Karena itu, perikop ini menjadi pengingat bahwa hidup kita harus selalu diarahkan pada tujuan kekal dan bukan pada kenikmatan dunia semata. Ingat, kekayaan bukanlah dosa, tetapi sikap egois yang membuat kita melupakan tanggung jawab terhadap sesama. Firman Tuhan mengajarkan untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Itu berarti kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain, terutama bagi yang membutuhkan. Amin (MT)

