PENTINGNYA MEDENGARFIRMAN TUHAN | Lukas 16: 27-31
Penyesalan yang datang kemudian, tidak akan mengubah yang telah terjadi. Itulah mengapa kita harus bijak menjalani hidup ini. Sebagai orang percaya kita menyakini bahwa Firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah hidup dan membawa kita pada pertobatan. Namun hal itu hanya dapat terjadi jika kita mau mendengarkannya dengan rendah hati. Apabila kita berkeras hati, maka penyesalanlah yang akan terjadi. Segala sesuatu yang telah kita perbuat, tak pernah dapat di ubah lagi.
Dalam perikop ini, orang kaya yang sedang menderita ini sangat khawatir akan nasib lima saudaranya. Ia tidak ingin mereka masuk ke dalam tempat penderitaan yang sama. Dengan penuh permohonan, ia meminta Abraham agar Lazarus diutus untuk memperingatkan mereka. Di sini, kita melihat penyesalan orang kaya yang datang terlambat; ia sadar bahwa hidupnya di dunia telah menyebabkannya berada dalam penderitaan kekal, dan ia ingin agar keluarganya tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun, Abraham menutup percakapan dengan sebuah kebenaran yang mendalam: “Jika seseorang tidak mau mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan melalui Musa dan para nabi, mereka juga tidak akan bertobat meskipun ada tanda-tanda ajaib, bahkan jika ada orang yang bangkit dari kematian”. Ini menunjukkan bahwa pertobatan sejati dimulai dari hati yang terbuka untuk mendengarkan dan menaati firman Tuhan. Keajaiban hanya akan berdampak sementara jika hati kita tidak benar-benar berakar pada firman.
Sobat obor, perikop ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya mendengarkan firman Tuhan dan menghidupinya dalam kehidupan kita sehari-hari. Firman Tuhan adalah pedoman yang mencakup segala kebutuhan hidup kita, memberikan kita hikmat, pengertian, dan arahan untuk hidup yang berkenan kepada Tuhan. Sering kali kita mungkin mencari tanda atau jawaban langsung dari Tuhan dalam kesulitan kita, namun Tuhan telah memberikan semua peringatan dan nasihat dalam Kitab Suci. Amin (MT)