UNDANGAN HIKMAT | AMSAL 9:1-6

Sobat Obor, Kitab Amsal adalah kumpulan peribahasa, pepatah, dan kata-kata bijak yang pada zaman Israel kuno digunakan untuk mengajar umat untuk hidup takut akan Tuhan. Seperti kitab Mazmur, semua Amsal ditulis dalam bentuk puisi. Amsal selalu berbentuk ayat-ayat pendek, baris pertama mengenai tema yang ingin disampaikan dan baris kedua mempertegas tema itu. Amsal-amsal dalam Alkitab begitu terkenal karena dapat menyampaikan pesan yang kuat dengan sedikit kata. Hal itu membuat amsal mudah diingat dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Undangan hikmat. Hikmat berseru-seru mengundang orang-orang yang mau mencarinya agar mendapatkannya. Undangan ini ditujukan bagi orang yang tak berpengalaman dan orang yang bijak, yang mau mendengar nasihatnya, sehingga hidup lebih bijak dan berhikmat. Ditegaskan, bahwa hikmat tidak dihiraukan oleh para pencemooh atau orang fasik, bahkan dikecam. Mereka menganggap diri paling benar sehingga tidak perlu meresponi undangan hikmat. Hikmat hanya akan dirasakan oleh orang yang mau meresponi undangannya. Undangan hikmat juga berlaku bagi kita yang rindu hidup benar di hadapan Tuhan. Undangan kebodohan. Orang yang mengabaikan undangan hikmat akan diundang oleh para pencemooh, orang bebal, orang yang tidak berhikmat. Dengan tawaran dan bujukan yang manis, mereka berusaha menarik perhatian orang yang tak berpengalaman dan tak berakal budi. Orang yang berhikmat tak akan tergiur dan tergoda dengan undangan kebodohan yang nampak lebih menarik, karena tahu akibatnya. Sebaliknya orang-orang yang tak berhikmat akan menerima undangan yang tampaknya menarik padahal menuju maut.

Sobat obor, bacaan kita saat ini mengambarkan hikmat dan kebodohan seperti perempuan bijak dan perempuan bodoh. Jadi teringat perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh (matius 25:1-13). Perempuan bijak yaitu hikmat mengundang yang tidak berpengalaman dan tidak berakal budi untuk datang ke pesta yang disiapkannya. Perempuan bodoh juga tidak mau kalah, mengudang yang tidak berpengalaman dan tidak berakal budi untuk datang ketempatnya. Sobat obor tersapa dua undangan yang ditawarkan: undangan hikmat dan kebodohan; manakah yang akan kita ikuti? Bacaan ini mengingatkan kita penuhilah undangan hikmat. Amin. (FPK)