GURU YANG SEJATI YAITU TUHAN ALLAH | MAZMUR 32:8
Sobat Obor, Setiap orang membutuhkan sosok guru. Bayi perlu belajar tidur, berjalan, dan makan makanan padat. Seorang anak perlu belajar berbicara dan menulis. Di setiap musim kehidupan, kita membutuhkan guru untuk membantu kita bertumbuh dalam pengetahuan dan kebijaksanaan. Tidak ada seorang guru yang mau mengajarkan hal yang tidak baik kepada muridnya. Setiap guru pasti berhadap agar muridnya boleh menjadi orang-orang yang berhasil dan sukses dikemudian hari. Begitu hal dengan firman kita saat ini.
Ketika Daud berhenti menyembunyikan dosanya dan berkata, “ Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” barulah Allah mengampuni kesalahan dosanya. Daud menemukan sukacita dalam melakukan apa yang benar dan menjauhi kejahatan… dan dalam mazmur ini, ia mendorong setiap orang yang saleh untuk melakukan hal yang sama. Ia menemukan sukacitanya di dalam Tuhan kembali, sebuah pelajaran telah dipelajari, depresinya terangkat, persekutuannya dipulihkan, dan hubungannya yang lebih manis dengan Allah dibangun kembali. Daud mempelajari pelajaran penting dan menemukan kedekatan dengan Tuhan yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Hasilnya, Daud menerima janji dari Tuhan yang dinikmatinya selama sisa hidupnya, “ Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat kepadamu dengan mata-Ku tertuju kepadamu.” Ayat 8 adalah janji dari Tuhan bahwa Dia akan mengajar dan menasihati kita, Dia akan mengajar kita dan membimbing kita, Dia mengawasi kita. Itulah janji yang Tuhan berikan kepada Daud.
Sobat obor, ketika pelajaran telah dipelajari dan persekutuan dipulihkan dan dipertahankan, Tuhan selalu membawa kita ke dalam persekutuan yang lebih dekat dengan-Nya. Kita tidak hanya akan mendengar suara-Nya berkata, “inilah jalannya, berjalanlah di dalamnya,” tetapi Dia akan menuntun kita dengan mata- Nya, mengajarkan kita kebenaran yang lebih besar, memperluas pemahaman kita tentang diri-Nya dan memperdalam keintiman kita dengan cara yang sangat berharga dan pribadi. Semoga kita mempelajari pelajaran penting ini, mengendalikan dosa, dan siap serta bersedia mempelajari pelajaran yang Tuhan ajarkan kepada kita. Semoga kita membiarkan nasihat-Nya menuntun kita dalam membuat keputusan dalam hidup, karena ketika kita bersukacita di dalam Tuhan, DIA akan memberikan apa yang kita inginkan. Amin. (SIS)