JANGAN BERLAKU SEPERTI KUDA ATAU BAGAL | MAZMUR 32: 9
Sobat Obor, Seringkali timbul pertanyaan di benak kita: Mengapa masalah masih dialami oleh orang yang percaya kepada Kristus? Mengapa Tuhan seolah-olah membiarkan umat-Nya berjuang sendirian menghadapi pergumulan hidup?“ Tuhan tidak pernah berjanji bahwa setiap orang percaya kepada-Nya pasti terbebas dari masalah, namun yang pasti bahwa masalah yang dialami tidak melebihi kekuatan manusia. Jika Tuhan mengijinkan masalah berarti Ia pasti punya suatu rencana di balik masalah tersebut. Adakalanya Tuhan menggunakan masalah sebagai salah satu cara untuk mengajar kita. Tuhan perlu mengajar kita karena Ia hendak memperbaiki kualitas hidup kita.
Dalam mazmur ini Tuhan tidak menghendaki umat-Nya berlaku seperti kuda atau bagal! Ada beberapa sifat dasar dari kuda, antara lain tidak bisa mengenal siapa pemiliknya meski ia dirawat setiap hari olehnya; secara refleks kuda akan menyepak siapa saja yang mendekatinya dari belakang, atau akan mengangkat kedua kaki depannya dan menendang siapa saja yang mencoba untuk mendekatinya dari depan, sekalipun itu adalah pemiliknya sendiri. Kuda atau bagal juga susah untuk ditundukkan. Diperlukan tali kendali dan kekang agar bisa diperintah. Dalam komteks ini Tuhan mau mengajarkan kita memiliki hati yang lembut dan mau menerima firmanNya dengan penuh ketaatan.
Sobat obor, bukankah kita tanpa sadar seringkali berlaku seperti kuda atau bagal? Padahal Tuhan telah menyelamatkan hidup kita, menebus dosa- dosa kita melalui pengorban-Nya di atas kayu salib; ketika sakit-penyakit menimpa, Tuhanlah yang menyembuhkan; ketika mengalami jalan buntu, Tuhanlah yang membuka jalan bagi kita; ketika berada dalam krisis, Tuhan selalu hadir untuk menolong dan memulihkan keadaan kita. Meski demikian, kita tetap saja tidak memiliki pengenalan yang benar akan Dia. Oleh sebab itu marilah kita memiliki sikap yang rendah hati dalam menerima didikan firman Tuhan. Jadilah manusia yang mudah diajar dan gampang dididik olehNya. Amin. (SIS)