JANGAN MENGHALALKAN CARA HANYA UNTUK DIRI SENDIRI | MATIUS 27:6-8

Sobat Obor, pada bagian sebelumnya Matius memberi tahu para pembacanya apa yang terjadi pada Yudas. Setelah Yudas melihat bahwa Yesus dihukum mati, ia merasa menyesal atas perannya yang berdosa dalam mengkhianati Yesus. Ia mencoba mengembalikan uang suap kepada para imam dan tua-tua, tetapi mereka menolak untuk mendengarkan dan dengan kasar menyuruhnya untuk meninggalkan mereka (Matius 27:3-4). Yudas kemudian “melemparkan tiga puluh uang perak itu ke dalam Bait Allah” dan melarikan diri—di mana ia menggantung diri (Matius 27:5). Sekarang Matius melompat ke depan narasi utamanya tentang penyaliban Yesus, untuk menyelesaikan cerita tentang apa yang akhirnya terjadi dengan uang darah yang tidak diklaim dan bagaimana hal itu menggenapi nubuat Yahudi. Para imam kepala mengambil tiga puluh keping perak yang ditinggalkan Yudas di Bait Allah (ayat 6a).

Imam-imam kepala ini adalah pemimpin, kelompok yang bertanggung jawab atas bait suci dan persembahan kurban yang diadakan di sana. Karena pemilik sebelumnya, Yudas, telah meninggal dan ia telah meninggalkan uang disana untuk mereka, mereka harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan kepingan-kepingan perak itu .Biasanya, uang yang tidak diambil akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan Bait Suci, tetapi mereka berkata, “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam perbendaharaan Bait Suci, sebab ini uang darah” (ayat 6).

Pengakuan imam-imam kepala bahwa perak tidak sah dimasukkan ke dalam dana bait suci karena itu adalah uang darah merupakan pengakuan yang tidak disengaja bahwa penuntutan dan penghukuman mereka terhadap Yesus adalah ilegal karena didasarkan pada suap.. Dan uang darah dianggap najis dan tidak suci. Harga darah ini tidak boleh dicampur ke dalam perbendaharaan bait suci ,karena dapat menajiskan dana, bait suci , dan kurban yang dipersembahkan di sana. Namun, bukan uang suap yang tidak sah yang membuat Bait Suci menjadi najis. Imam-imam kepala yang bersekongkol untuk membunuh Mesias dan Anak Allahlah yang menajiskan Bait Suci.

Alasan yang diputarbalikan dari imam kepala itu adalah contoh berdarah dari legalisme munafik dan sikap menganggap diri benar sendiri, oleh sebab itu jangan seperti para iman-iman dan tua-tua ini hanya karena mengingini sesuatu sehingga berbagai macam cara dihalalkan hanya untuk menguntungkan diri sendiri, sekalipun yang dilakukan adalah dosa. Amin (SIS)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×