BELUM TERLAMBAT! | YOHANES 19: 18
Sobat Obor, Suatu legenda menceritakan Maria dan Yusuf diserang perampok saat melarikan bayi Yesus dari Betlehem ke Mesir. Yesus ditolong oleh seorang anak laki-laki dari kapten gerombolan perampok tersebut. Bayi itu begitu elok seingga perampok muda tidak sampai hati menyakitinya. Ia membebaskan Yesus sambil berkata: “O, Engkau yang paling begitu terberkati di antara anak-anak, jika kelak Engkau mendatangkan rahmat bagiku, maka ingatlah akan aku”. Begitulah kira-kira waktu berlalu, Yesus bertemu lagi dengannya di Kalvari; dan kali ini Yesus yang menolong dia.
Adalah suatu kesenjangan kalau para penguasa menyalibkan Yesus di antara dua penyamun. Namun, hal ini dengan sengaja dibuat untuk menghinakan diriNya di depan massa dan untuk menempatkan Dia sederajat dengan para perampok. Menurut cerita, perampok yang menyesal dan yang berada disebelah kanan Yesus bernama Dismas atau Dumachus. Apa yang dijanjikan Yesus kepada perampok itu adalah lebih dari hal yang sifatnya sementara saja. Yesus sesungguhnya menjanjikan tempat yang terhormat di mana sang perampok akan berjalan dengan Yesus sebagai Raja di taman kerajaan surga yang digambarkanNya sebagai Firdaus. Kata Firdaus adalah sebuah kata Persia yang berarti sebuah taman yang bertembok. Jika seorang Raja mau menghormati rakyatnya dengan penghormatan yang khusus, maka ia akan mengundangnya untuk masuk dalam taman itu, bahkan untuk sekedar jalan-jalan.
Sobat obor, benarlah bahwa untuk kembali kepada Yesus tidak pernah ada kata terlambat. Selama jantung seseorang masih berdetak, maka undangan untuk datang kepada Yesus tetap berlaku. Jangan berkata “waktuku sudah lewat!” atau “belum tiba waktuku”. Sebab pengorbananya memberi kepastian bahwa sementara masih ada kehidupan, maka pengharapan akan terus berjalan. Seorang penjahat atau perampok sekalipun mendapat kesempatan kedua dalam hidupnya. Dan inilah yang mesti kita ingat, belas kasih dan rahmat selalu didapatkan bagi kita yang benar-benar bertobat. Amin (MT)