JEJAK TERANG DALAM KUBUR KOSONG | YOHANES 20 : 6-7
Sobat Obor, pernahkah kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga? Mungkin sebuah hadiah dari orang tersayang atau barang yang penuh kenangan. Rasa panik, sedih, dan bingung pasti muncul, bukan? Bayangkan perasaan Petrus ketika dia berlari ke kubur Yesus dan melihat sesuatu yang aneh—bukan tubuh Yesus yang ada di sana, tetapi kain kafan yang tertinggal rapi. Yohanes 20:6-7 mencatat bahwa ketika Petrus masuk ke dalam kubur, dia melihat kain kafan terletak di sana, dan kain peluh yang tadinya menutupi kepala Yesus tergulung di tempat tersendiri.
Sobat Obor, ini bukan sekadar detail kecil. Mengapa kain peluh itu tergulung terpisah? Dalam budaya Yahudi, saat seseorang makan di meja perjamuan, ada kebiasaan unik. Jika ia selesai makan dan akan pergi, ia akan meremas serbetnya dan meletakkannya sembarangan. Namun, jika ia berniat kembali, ia akan melipat serbetnya dengan rapi dan meletakkannya di samping piring. Itu adalah tanda bahwa ia belum selesai. Ketika Petrus melihat kain peluh Yesus tergulung, itu seolah menjadi pesan bahwa Yesus belum selesai. Dia akan kembali.
Sobat Obor, banyak orang berpikir bahwa salib adalah akhir segalanya. Murid-murid Yesus sempat kehilangan harapan, bahkan bersembunyi ketakutan. Tetapi Yesus membuktikan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari sesuatu yang lebih besar. Kubur kosong dan kain kafan yang tertinggal menjadi bukti bahwa kebangkitan itu nyata.
Sobat Obor, mungkin kita pernah merasa putus asa, harapan hilang? Mungkin kita sedang berjuang dalam studi, pekerjaan, atau hubungan yang terasa hampa. Tetapi seperti kain peluh yang terlipat rapi, Yesus ingin mengingatkan kita bahwa Dia belum selesai bekerja dalam hidup kita. Mungkin kita merasa hidup ini gelap dan penuh kehilangan, tetapi Yesus sudah menyediakan terang-Nya.
Sobat Obor, mari kita renungkan—apakah kita masih terjebak dalam keputusasaan? Ataukah kita siap berlari seperti Petrus untuk melihat keajaiban yang Tuhan siapkan? Kubur kosong bukan hanya kisah masa lalu, tetapi janji bahwa kita pun bisa mengalami kebangkitan dari setiap kejatuhan. Jangan biarkan ketakutan menghalangimu. Percayalah, Yesus selalu punya rencana, dan Dia belum selesai dengan hidupmu. Amin (KK)