EUANGELION | ROMA 10 : 14 – 15

Sobat obor, mewartakan injil kepada dunia adalah tanggung jawab siapa? Apakah hanya tugas para pendeta, penatua, diaken?  Apakah  kita  sebagai  jemaat  apalagi  sebagai anak muda juga mempunyai tanggung jawab untuk mewartakan injil? Jawabannya Ya, kita pun bisa. Mewartakan Injil (Euangelion) adalah tugas dari semua orang percaya, tidak terkecuali kita sebagai anak muda. Orang muda adalah generasi yang penuh semangat dan antusiasme.

Sobat obor, kekuatan dan semangat ini dapat kita manfaatkan untuk memberitakan Injil, karena kita perlu menyadari bahwa masih begitu banyak orang yang tidak mengenal dan tidak percaya pada Yesus Kristus. Masih banyak orang yang meragukan semua karya yang sudah diperbuat oleh Allah dengan alasan tidak pernah mendengar, tidak pernah melihat dan tidak pernah merasakan bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan mereka (Roma 10:14). Inilah yang menjadi alasan mengapa kita harus menjadi saksi Tuhan dengan mewartakan injil pada orang-orang seperti mereka. Dan bagaimanakah cara kita sebagai anak muda untuk memberitakan injil di dunia yang penuh dengan banyak godaan dan tantangan ini? Kita dapat memulainya dengan menunjukkan sikap hidup yang penuh dengan kasih dan damai lewat perkataan dan tindakan. Orang dapat melihat Kritus, lewat sikap hidup kita. Memberitakan injil adalah suatu kehormatan. Karena Tuhan Sang Sumber Pelayanan memberi kita kesempatan untuk mengambil bagian dari misiNya bagi dunia ini.

Sobat obor, renungan ini memberikan pesan firman bahwa kita sebagai generasi muda untuk ambil bagian memberitakan Injil. Jangan sia-siakan kesempatan ketika Tuhan memanggil kita untuk mewartakan injil. Usia yang masih muda, pengalaman yang belum banyak jangan pernah kita jadikan alasan untuk tidak memberitakan Injil, sambil mengingat bahwa kita memberitakan injil bukan supaya kita diberkati oleh Tuhan. Tapi karena kita sudah banyak diberkati oleh Tuhan, maka kita harus menyenangkan Dia, salah satunya dengan cara menjadi pewarta Injil. Tuhan utus, Tuhan urus, asal tulus. Amin (SW)