SI PENYESAT YANG DIPENJARAKAN | WAHYU 20 : 3
Sobat Obor, Setan selalu mempunyai banyak akal dan cara untuk menggoda, merayu, dan menyesatkan manusia. Dalam bacaan saat ini, firman mengingatkan akan pekerjaan si Iblis/setan yang menyesatkan bangsa-bangsa. Namun, si iblis itu tidak akan berdaya jika berhadapan dengan Tuhan. Kitab Wahyu menunjukkan bahwa si iblis akan di lemparkan ke dalam jurang maut, suatu tempat dimana roh- roh jahat dipenjarakan. Selama masa seribu tahun itu, iblis tidak dapat keluar lagi, sebab jurang maut itu ditutup dan dimetaraikan. Dan berarti hanya yang berhak yang dapat membukanya kembali. Iblis telah diamankan untuk menerima hukuman dan orang-orang kudus dimeteraikan untuk menerima pembebasan.
Sobat obor, Pekerjaan iblis yang hanya mau menyesatkan umat pilihan Tuhan, harus diwaspadai. Salib Kristus memberikan kita kuasa yang sama untuk mengalahkan siasat si iblis. Kita harus menjaga iman dan kepercayaan di dalam Kristus dan kuasa salib-Nya. Karena saat kita lengah sedikitpun, maka si musuh akan memanfaatnya untuk memanipulasi kita. Sebagai orang percaya, kita harus tahu bahwa iblis/setan/naga si ular tua (singa) yang kita hadapi sedang terikat oleh rantai yang kuat. Dia hanya bisa menggertak dan tidak bisa menerkam kita. Karena itu, jangan pernah takut karena selama kita berpegang teguh di dalam Tuhan kita akan tetap aman. ‘Singa-singa ompong’ ini melambangkan kuasa si iblis dan mereka biasanya akan melemparkan ketakutan-ketakutan yang disertai intimidasi. Tujuannya untuk melemahkan iman kita dan membuat kita kehilangan pengharapan di dalam Tuhan.
Ada sebuah potongan doa dari seorang jenderal yang beranama Douglas MacArthur yang berbunyi “Ya, Tuhan bimbinglah ia. Bukan di jalan yang mudah dan lemah. Tetapi di jalan yang penuh tempaan, tantangan dan kesulitan. Ajarilah ia, agar puteraku sanggup berdiri teguh di tengah badai dan berbelah kasih kepada mereka yang jatuh”. Sepenggal doa yang diberikan Jenderal Arthur untuk anaknya menunjukkan sebuah sikap siaga dalam menghadapi tantangan karena ia tahu ada Tuhan dalam kehidupan. Mampukah kita untuk siaga dalam menghadapi tantangan kehidupan? Amin. (BFP)