MEMBANGUN ORANG LAIN, SUPAYA MEREKA JUGA DIBERKATI | ROMA 15:2-3
Sobat Obor, Paulus telah menulis dalam ayat sebelumnya bahwa mereka yang kuat dalam iman Kristen mereka, sepenuhnya yakin akan kasih karunia Allah dan kebebasan individu mereka di dalam Kristus, tidak boleh bersikeras menyenangkan diri mereka sendiri dengan mengorbankan orang Kristen lainnya. Sekarang ia menyatakannya secara positif: Orang Kristen yang kuat harus lebih mengutamakan menyenangkan orang lain demi kebaikan mereka daripada menyenangkan diri mereka sendiri. Mereka harus mengemban misi membangun sesama mereka. Ini menggemakan apa yang Paulus tulis dalam Roma 12:10: bahwa orang Kristen yang hidup dalam pengorbanan harus saling mengungguli dalam menunjukkan penghormatan. Dengan kata lain, mereka harus menghormati satu sama lain di atas diri mereka sendiri.
Ini adalah penerapan dari apa yang Yesus sebut sebagai perintah terbesar di antara hubungan manusia (Matius 22:35–40). Mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri berarti mengutamakan “kesenangan” mereka, atau kepuasan mereka, atau hasil yang baik di atas pencapaian hasil yang baik bagi kita sendiri. Ini adalah gaya hidup yang mengorbankan apa yang kita inginkan, untuk memberi kepada orang lain apa yang mereka inginkan, demi kebaikan dan pertumbuhan mereka.
Bagian ini mengajarkan bagaimana pun kondisi kita, dalam keadaan kuat atau pun lemah, kita tetap menjadi orang Kristen yang selalu belajar. Khususnya bagi kita yang memiliki pengetahuan dan iman yang kokoh di dalam Kristus. Kita tetap harus belajar untuk tidak mencari kesenangan diri kita sendiri. Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri, maka kita hidup demi kebaikan orang lain. Seperti Kristus juga tidak mencari kesenanganNya sendiri. Melainkan tujuannya adalah membangun orang lain. Orang yang mencari kepentingannya sendiri, tidak pernah memikirkan apa yang baik untuk orang lain, apalagi untuk membangun orang lain. Sebagai orang percaya, di mana pun level iman kita, baru mulai atau sudah lama bertumbuh (mengenal firman Tuhan dengan baik), kita harus tetap belajar bagaimana kita tidak mencari kepentingan diri sendiri. Ketika kita sedang belajar tidak mencari kepentingan diri kita sendiri, di situ kita mulai bertumbuh semakin hidup didalam Yesus. Oleh sebab itu sobat obor, di mana pun kita berada, di keluarga, gereja, tempat kerja, itu adalah tempat-tempat di mana kita bisa belajar untuk tidak mencari kepentingan diri kita sendiri. Tujuannya adalah supaya hidup kita boleh menjadi kebaikan bagi orang lain. Kita juga boleh membangun orang lain, supaya mereka juga diberkati oleh Tuhan. Amin (SIS)