PEMBALASAN ADALAH KEADILAN ALLAH | 2 TESALONIKA 1 : 6

Sobat Obor, kita sering mendengar orang beragama menngucapkan kalimat: “halal darahnya ketika melawan kehendak Tuhan”. Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama bahkan sering dijadikan dasar yang serupa: “mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki” (Kel. 21:24). Yang ada dibenak kita yaitu betapa ngeri dan menakutkan cara manusia beragama berpikir demikian. Agama yang sesuai dengan pengertian dasarnya: tidak kacau malah dijadikan alasan bahkan pembenaran untuk melakukan tindakan kekerasan. Syukurlah orang Kristen tidak diajar demikian. Perjanjian Baru melalui kedatangan Kristus di dunia malah mengajarkan sebaliknya yaitu Kasih. Bahkan ajaran kasih yang diajarkan itu melebihi keluhuran moralitas dunia yang ada. Unconditional love. Kasih yang tak bersyarat, yang dalam realisasinya menurut Yesus disebutkan: “kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Perkataan Paulus kepada jemaat Tesalonika bernada demikian dalam ayat

6 ini. “Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu”. Ketika jemaat Tesalonika berhadapan dengan penganiayaan dan penderitaan karena pemberitaan Injil, maka bukan hak jemaat untuk membalaskan dendam itu kepada mereka yang menganiaya. Diperkirakan sebenarnya orang Tesalonika sendirilah yang menindas warga jemaat saat mendengarkan ajaran Paulus dan mulai mengikuti Yesus Kristus. Jemaat Tesalonika mungkin bisa saja melakukan perlawanan, apalagi banyak orang yang menjadi percaya mendengar pemberitaan Injil itu. Jemaat Tesalonika mungkin disuruh diam dan tak mendendam. Seperti Tuhan Yesus sendiri. Ketika mengalami siksaan dan penderitaan menuju maut, Ia pernah berkata kalau mau, Tuhan Yesus bisa mendatangkan sepasukan malaikat dari sorga untuk menghancurkan mereka. Tapi Yesus tak melakukannya, karena Ia tahu bukan itu yang menjadi kehendak Bapa. Demikian pula kita meneladani Kristus. Pembalasan itu menjadi hak Allah. Allah yang merupakan Keadilan itu sendiri tahu yang tepat untuk anak- anak-Nya. Amin (DLW)