KEDATANGAN YANG KEDUA | 2 TESALONIKA 1 : 7-8

Sobat Obor, ketika berhadapan dengan penderitaan hidup, penghiburan bagi kita adalah janji dan pengharapan tentang suatu  masa  dimana  penderitaan  itu  akan  berakhir  dan digantikan dengan suatu kehidupan yang baru. Jemaat di Tesalonika ketika berhadapan dengan penderitaan dan penganiayaan karena mengikut Kristus, memiliki pengharapan akan kedatangan Yesus yang kedua kali. Paulus menggambarkan dengan kedatangan Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama- sama dengan malaikat-malaikat- Nya, dalam kuasa-Nya di dalam api yang bernyala-nyala. Dalam Alkitab kedatangan Yesus Kristus ini sering kita pahami sebagai Kedatangan yang Kedua.

Sobat Obor, Istilah kedatangan yang kedua digunakan untuk menunjuk ke masa depan, saat Kristus datang kembali untuk menghakimi manusia dan merampungkan Kerajaan Allah. Istilah ini tidak ditemukan dalam Perjanjian Baru, tetapi Yesus memang mengatakan bahwa Ia akan “datang kembali” untuk membawa para murid bersama-Nya setelah Ia menyediakan tempat di sorga. Beberapa ayat dalam Injil menunjuk pada kedatangan kembali Anak Manusia, gelar yang digunakan para penulis Injil bagi Yesus Kristus. Penampakan Anak Manusia akan diawali oleh zaman penderitaan dan siksaan. Meskipun Yesus menyebut beberapa tanda yang akan terjadi menjelang kedatangan-Nya kembali, saatnya yang tepat tidak diketahui, baik oleh para malaikat di sorga maupun oleh Anak sendiri. Kedatangan Anak Manusia yang kedua kali sering kali dikaitkan dengan masa penghakiman. Mereka yang melakukan kejahatan akan dihukum dan mereka yang melakukan kebaikan akan memperoleh ganjaran. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah saat umat Kristen akan dibangkitkan kepada kehidupan. Kristus akan membinasakan segala kuasa dan kekuatan yang melawan Allah dan akan memerintah selama-lamanya. Janji ini ya dan amin, pengharapan orang percaya tentang kedatangan Kristus yang kedua kali ini adalah kerinduan kekal tentang masa depan kita. Tetaplah setia dan percaya kepada Tuhan Yesus agar kita beroleh mahkota kemuliaan itu. Amin (DLW)