PALSU ATAU ASLI? | 1 TESALONIKA 5:19-22

Sobat Obor, Terlalu banyak yang aneh dan membingungkan di dunia ini. Terkadang informasi yang sering dishare di medos ternyata belum tentu benar. Ada malahan yang mengandung hoax. Segala sesuatu harus di uji kebenarannya, karena jika tidak itu akan merugikan. Saat ini, sudah banyak sekali berita hoaks yang dibagikan melalui media sosial. Bahkan sepertinya akan lebih mudah untuk mendapatkan berita hoaks daripada berita yang merupakan fakta. Berita hoaks menjadi lebih menarik untuk dibaca karena sifatnya yang kontroversial. Namun, fakta yang terkandung dalam berita hoaks adalah fakta yang dibuat-buat.

Nasihat Paulus dalam perikop 1 Tesalonika 5 merupakan nasihat-nasihat bagi jemaat agar damai sejahtera Tuhan terpelihara di antara mereka (5:13). Salah satunya, Paulus mengingatkan jemaat untuk menguji segala sesuatu (5:21). Jemaat perlu peka pada apapun yang tidak berasal dari Roh Tuhan, termasuk nubuatan-nubuatan yang berasal dari kehendak manusia atau bahkan dari si jahat. Apakah yang mereka dengar adalah kehendak Tuhan? Sebaliknya, apakah yang mereka ungkapkan kepada orang lain juga berasal dari Tuhan? Dalam hal ini pun tentu saja diperlukan sikap kritis kita untuk menguji. Rasul Paulus mengatakan, sebelum kita memegang sesuatu apa itu benar atau tidak maka ujilah roh itu. Apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak pengajar palsu yang telah muncul.

Sobat obor, kita sadar ada banyak hoax yang bisa tersebar, ada banyak pengajaran yang salah yang bisa kita terima, ada banyak penjelasan firman yang tidak alkitabiah yang bisa masuk ke telinga kita. Apakah kita akan menelan semuanya begitu saja? Apakah kita akan termakan oleh fanatisme buta dengan mengatakan, kalau si dia yang bicara pasti benar? Ataukah kita akan tetap memiliki sikap kritis untuk menguji segala sesuatu, tanpa menghilangkan ketulusan hati kita untuk menerima firman dan kebenaran. Ketulusan tanpa sikap kritis adalah naif. Kritis tanpa ketulusan adalah sombong dan berbahaya. Milikilah keduanya untuk kita mengenal dan hidup dalam kebenaran. Amin (BFP)