MATIKANLAH SEGALA SIFAT DUNIAWIMU | KOLOSE 3 : 5
Sobat Obor, bayangkan seseorang yang berjalan membawa ransel besar yang dipenuhi batu berat. Setiap batu mewakili satu dosa: keserakahan, hawa nafsu, kenajisan, keinginan jahat. Lama-kelamaan orang itu kelelahan, kehilangan arah, dan tak lagi menikmati perjalanan. Itulah gambaran hidup orang Kristen yang belum mematikan dosa. Kolose 3:5 berkata, “Matikan dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi.” Paulus tidak menyuruh kita menyembunyikan dosa, atau sekadar menguranginya, tetapi membunuhnya. Dalam teologi Reformed, ini dikenal sebagai mortificatio peccati, yakni pembunuhan dosa oleh kuasa Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Karena kita telah mati dan bangkit bersama Kristus (Kol. 3:1–4), maka dosa tidak boleh lagi memiliki ruang hidup. Kristus telah membebaskan kita, dan hidup baru hanya bisa tumbuh ketika yang lama dimatikan.
Sobat obor, hidup di zaman sekarang membuatmu rentan. Budaya populer mendorong kamu untuk memanjakan diri, mengutamakan perasaan, dan menjadikan keinginan pribadi sebagai ukuran benar-salah. Hawa nafsu dipasarkan sebagai gaya hidup, dan pornografi dianggap hiburan biasa. Banyak anak muda gereja hidup dalam dua dunia: di gereja rohani, di luar gereja liar. Tetapi Firman Tuhan tidak bisa ditawar. Dosa tidak akan pernah berkompromi; jika dibiarkan, ia akan menguasai seluruh hidupmu. Kamu bisa kehilangan kepekaan terhadap dosa, dan lama-lama menganggapnya biasa. Itu berbahaya.
Sobat obor, kamu tidak dipanggil untuk hidup biasa-biasa saja. Kamu adalah milik Kristus. Maka, saatnya bertobat dan mematikan dosa. Tidak dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan bersandar kepada karya Roh Kudus yang memampukan. Gunakan waktu doa dan firman sebagai senjata. Hapus hal-hal yang memicu hawa nafsu. Ingat: hanya hidup yang suci bisa menikmati damai Kristus secara penuh. Jangan main api dengan dosa. Bunuhlah sebelum itu membunuhmu. Amin (KK)