MENGASIHI LEWAT TINDAKAN NYATA | MATIUS 25 : 44 – 45

Sobat Obor, pernah tidak kita mendengar ada orang mengungkapkan perasaan cintanya lewat kata-kata “I love you” tapi dalam tindakannya dia sama sekali tidak mencerminkancintanya itu. Bilang sayang, tapi cuek. Bilang peduli, tapi saat kita butuh dia hilang.

Yesus tidak mengajarkan kasih hanya sebatas teori. Dia mengajarkan kita kasih yang bisa dilihat, dirasakan, dapat menyentuh orang lain. Dan bagian firman hari ini sangat menyentuh kehidupan kita, karena Yesus berkata bahwa kasih kepada-Nya dibuktikan lewat tindakan kasih dan kepedulian kita pada orang lain terutama bagi mereka yang sering terluput dari perhatian kita. Yesus dalam ayat ini sedang berbicara tentang penghakiman terakhir saat semua bangsa dikumpulkan. Orang-orang yang dihukum bukan karena mereka melakukan kejahatan besar, tapi karena mereka tidak melakukan apa-apa. Kasih sejati bukan kasih yang pasif. Kalau kita memiliki kasih Kristus, itu akan mendorong kita untuk bertindak. Yesus tidak berkata bahwa Dia adalah Raja yang tidak dapat dijangkau, tapi Yesus menyatakan kehadirannya lewat berkata Aku adalah orang lapar itu”. Aku adalah orang asing itu. Aku adalah orang yang kamu abaikan. Artinya ketika kita mengabaikan orang lain kita sedang mengabaikan Tuhan. Ketika kita menolak untuk peduli pada orang lain yang butuh, kita juga sementara menolak Yesus sendiri. Yesus berkata segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk yang paling hina ini, kamu tidak juga melakukannya untuk aku.

Sobat obor, kasih yang tidak sampai pada tindakan adalah bukanlah kasih yang sejati. Hal-hal sederhana seperti memberi makan yang lapar mengunjungi mereka yang sakit mendukung mereka yang lemah adalah tindakan kecil yang bisa jadi bukti kasih yang besar. Kasih Tuhan yang menyelamatkan kita bukan untuk disimpan tapi untuk dibagi dan cara paling indah untuk berbagi adalah dengan mewujudkannya dengan tindakan nyata. Lebih baik 1 kasih lewat tindakan nyata yang nyata daripada 1000 kasih sebatas ucapan belaka. Amin (SM)