KASIH SETIA TUHAN | MAZMUR 145 : 11- 13

Sobat Obor, mengawali hari saat ini marilah kita memuji Tuhan dengan melagukan lagu yang berjudul “Kasih SetiaMu Yang Kurasakan”. Kasih setiaMu yang ku rasakan, lebih tinggi dari langit biru. KebaikanMu yang telah kau nyatakan, lebih dalam dari lautan. BerkatMu yang telah ku terima, sempat membuatku terpesona. Apa yang tak pernah kupikirkan, itu yang kau sediakan bagiku. Siapakah aku ini Tuhan, jadi biji mataMu. Dengan apakah ku balas Tuhan, s’lain puji dan sembah Kau. Lagu yang diciptakan oleh Pdt. Nico Njotorahardjo ini adalah ungkapan pujian dan syukur atas semua penyertaan Tuhan atas kehidupan kita umat-Nya. Suatu kasih yang luar biasa sebab siapakah kita dihadapan Tuhan. Kita hanyalah biji Mata Tuhan di tengah dunia ini sehingga tidak ada yang dapat kita banggakan. Sehebat dan sekaya apapun kita di dunia ini, tidak dapat dibandingkan dengan kasih setia-Nya bagi kita semua. Untuk itu maka kita hanya mampu membalas dengan terus menyembah dan memuji Dia, Tuhan dan raja kita.

Sobat obor, hal inilah juga yang ungkapkan oleh pemazmur bahwa Tuhan adalah Tuhan yang setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Kasih setia Tuhan ini hendak menyatakan karya dan kekuasaan-Nya atas dunia dan surga. Untuk itu dalam ayat 11-13 dikatakan bagaimana kemuliaan kerajaan Tuhan itu hendak diumumkan serta keperkasaan dibicarakan. Hal ini haruslah dilakukan agar supaya dari generasi ke generasi, angkatan ke angkatan yang lain, mengetahui keperkasaan dan kemuliaan dari kasih setia Tuhan, sang Raja yang berkuasa dan bertahta atas kerajaan-Nya.

Sobat obor, sebagai orang muda Kristen kita semua jangan pernah melupakan kasih setia, kemurahan Tuhan bagi saya dan saudara. Kasih setia Tuhan lebih dari segala sesuatu yang kita miliki dalam dunia ini. Di masa muda ini kita harus terus menerus menggelorakan kasih setia Tuhan bagi semua orang. Sebab kasih setia Tuhan akan menghadirkan kesetiaan kita kepada-Nya untuk hidup penuh kasih dan juga setia kepada sesama. Amin (ARMI)