TUHAN ADIL DALAM SEGALA JALANNYA | MAZMUR 145 : 14 – 17

Sobat Obor, Albert Einsten adalah simbol dari kejeniusan dan kecerdasan. Namun tahukah kamu, Einsten pada masa mudanya adalah anak yang dianggap bodoh? Dia tidak bisa berbicara sampai usia 4 tahun dan baru bisa membaca ketika usianya 9 tahun. Dia juga pernah dikeluarkan dari sekolah karena membangkang dan gagal dua kali ujian masuk perguruan tinggi di negerinya. Namun di balik semua kegagalannya, Einstein yang ber-IQ 160 ini tumbuh menjadi salah satu ilmuwan ternama dunia. Teorinya soal relativitas menjadi pegangan berbagai penelitian. Saking jeniusnya Einstein, 7 jam setelah kematiannya, otak pria itu dikeluarkan dan diteliti. Kisah Albert Einstein hendak mengingatkan saudara bahwa kegagalan ataupun penilaian orang terhadapmu tidak dapat mengubah karya Tuhan dalam hidup kita.

Sobat obor, hal inilah yang juga dibahasakan oleh Pemazmur dalam bacaan kita di hari ini. TUHAN itu penopang (Ibr. samak, penolong) bagi semua orang yang jatuh (Ibr. napal, tersungkur) dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. Mata sekalian orang menantikan (Ibr. sabar, berharap) Engkau, dan Engkau pun memberi mereka makanan pada waktunya; Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup. TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan tidak akan pernah membiarkan anak-anak- Nya ada dalam keterpurukan. Dia ada untuk menolong, menguatkan, menegakkan dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan kita.

Sobat obor, jika saat ini sebagai orang muda Kristen engkau sedang merasa terpuruk, tersingkirkan, dijatuhkan dan tidak dihargai, janganlah kemudian berputus asa dan kehilangan pengharapan. Firman hari ini menegaskan bahwa Tuhan ada dan Dia pasti menolongmu. Dia tidak akan membiarkan engkau jatuh atau tersungkur, Tuhan pasti menyatakan pertolongan dan akan menopangmu. Tuhan tahu masalahmu, Tuhan tahu kerinduanmu. Dia pasti akan menyediakan yang kau harapkan sesuai dengan rancangan- Nya. Jangan khawatir sebab burung di udara saja Dia pelihara apalagi kita umat-Nya, anak-anak-Nya milik kesayangan-Nya. Amin (ARMI)