TUHAN TAK INGIN ENGKAU BINASA | YEHEZKIEL 33 : 10 – 11

Sobat Obor, Calvin berkata “Allah tidak bersukacita atas kematian orang fasik, tetapi Ia memanggil semua orang di mana pun untuk bertobat. Keadilan-Nya menuntut hukuman, tetapi hati-Nya merindukan keselamatan.” Dalam ayat 10, bangsa Israel berseru: “Pelanggaran dan dosa kami menekan kami, oleh karena itu kami hancur, bagaimana mungkin kami tetap hidup?” Ini suara dari hati yang hancur, yang merasa sudah terlalu berdosa untuk diampuni. Pernahkah kita berada di situasi terpuruk seperti ini? Mereka sadar telah memberontak terhadap Tuhan, tapi sekarang mereka tenggelam dalam rasa putus asa. Namun Tuhan menjawab dengan pernyataan yang sangat penting dalam ayat 11: “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatannya supaya ia hidup.”

Ini adalah salah satu ungkapan paling jelas tentang kasih dan belas kasihan Allah, bahkan dalam Perjanjian Lama. Tuhan tidak senang ketika orang binasa. Ia berkenan artinya, Ia bersukacita, jika orang berdosa berbalik dan hidup. Ini bukan berarti Allah menoleransi dosa, tetapi bahwa kasih karunia- Nya lebih besar dari kesalahan manusia. Iman Kristen mengatakan dengan jelas, inilah bentuk anugerah umum dan khusus Allah. Allah menyerukan pertobatan bukan karena manusia bisa menyelamatkan diri, tetapi karena Allah berdaulat memanggil orang berdosa kepada hidup. Dan siapa yang mendengar panggilan-Nya dan bertobat, tidak akan dibinasakan. Untuk kita, pemuda gereja, pemuda GMIM: jangan pernah merasa sudah terlalu rusak untuk kembali. Jangan biarkan iblis meyakinkanmu bahwa kamu tidak pantas untuk diampuni. Pertobatan selalu terbuka selama hidup masih ada, harapan belum tertutup. Tuhan sendiri berkata demi Aku yang hidup bahwa Ia rindu kamu hidup. Karena itu, jangan tunda. Berbaliklah sekarang juga. Karena Allah yang Mahakudus justru ingin engkau kembali dan mengalami hidup yang sejati yang dimulai saat kamu percaya dan bertobat. Amin (DLW)