PERTOBATAN NYATA MENGHASILKAN HIDUP BARU | YEHEZKIEL 33 : 14 – 16
Sobat Obor, kadang kita bertanya: “Apakah mungkin Tuhan memaafkan dosa sebesar ini?” Atau kita mendengar orang berkata, “Terlambat, aku sudah terlanjur hancur.” Namun bagian ini membalikkan anggapan itu. Iman Kristen yang bersumber dari kasih karunia Allah yang agun berlawanan dengan pemikiran fana dunia. Tuhan berkata: jika orang fasik bertobat, mengembalikan hak orang lain, tidak menindas, dan hidup menurut hukum Tuhan maka ia akan hidup. Dan semua dosanya tidak akan diingat lagi. Ini bukan janji semu. Ini adalah pola tetap dari karakter Allah: bahwa kasih karunia-Nya menghapus masa lalu dan memberi kita identitas baru, asal kita sungguh-sungguh bertobat. Pertobatan bukan sekadar menyesal, tapi juga berbalik dan memperbaiki, seperti yang terlihat dalam ayat ini: mengembalikan gadaian, tidak merampas, dan hidup adil.
Bagi pemuda gereja zaman ini, ini sangat relevan. Banyak merasa stuck dalam dosa yang berulang, atau menyimpan luka masa lalu yang seakan tak bisa dihapus. Tapi Tuhan tak hanya memberi pengampunan, Ia memberi pembaruan hidup. Dan ketika seseorang bertobat dengan tulus, Ia bukan hanya menghapus catatan dosanya, tetapi juga menyatakan: “Ia pasti hidup.” Teologi umum mengajarkan bahwa anugerah Allah selalu tersedia, tetapi respons manusia dibutuhkan. Tindakan nyata dari pertobatan membuktikan bahwa iman kita hidup. Kita dipanggil bukan hanya menyesal dalam hati, tapi juga menyusun ulang hidup kita, mengembalikan, meminta maaf, berhenti menindas, belajar jujur, dan hidup dalam kebenaran sehari-hari. Dan kabar baiknya? Tuhan tidak mengungkit masa lalumu. Ia menghapusnya. Di mata-Nya, kamu bisa benar-benar baru. Jadi jangan tunda. Kalau hari ini kamu sadar ada sesuatu yang harus dibenahi, mulailah! Bahkan langkah kecil dalam pertobatan hari ini bisa menjadi pintu menuju kehidupan yang sepenuhnya baru bersama Tuhan. Amin (DLW)

