ULURKANLAH TANGAN-MU YA TUHAN | MAZMUR 144:5-8
Sobat obor, pernahkan kita ada dalam situasi yang rumit dan sulit yang seakan-akan tidak ada jalan keluarnya? Jika kita ada dalam situasi yang demikian kemanakah kita mencari pertolongan? Sahabat? Keluarga? Orangtua? Pelsus? Ataukah kita mencoba memecahkannya sendiri dengan hal-hal yang tidak Tuhan kehendaki seperti mabuk atau lebih parah lagi lari ke Narkoba? Berapa banyak dari kita di masa muda ini yang tetap datang bersaat teduh, berdoa dan membaca firman untuk mendengarkan firman-Nya? Apakah kita merasa terlalu kuat dan hebat sehingga seringkali melupakan Tuhan dalam kehidupan yang dijalani? Bukankah kita tahu bahwa Yesus mengatakan sendiri marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Mat. 11:28).
Sobat obor, hari ini pemazmur kembali menegaskan bahwa pertolongan yang sejati hanya ada di dalam Tuhan. Tanpa Dia maka kita akan menghadapi kekecewaan dan kegagalan demi kegagalan. Olehnya pemazmur mengatakan dalam permohonannya kepada Tuhan agar mengulurkan tangan (Ibr. syalakh, selalu bermakna membebaskan seseorang dari ikatan/kekuasaan) menolongnya. Mengapa? Sebab dikatakan ada bencana (banjir) juga ancaman dari orang-orang asing. Mereka mengucapkan dusta dan tangan mereka melakukan hal yang tidak benar (TB 2 bersumpah palsu. Disini kita memahami bahwa kehidupan umat sedang ada dalam tantangan dan ancaman. Oleh karena itu dia bermohon agar Tuhan bertindak dalam kuasa-Nya untuk membebaskan mereka dari ancaman ini.
Sobat obor, apapun kesulitan, tantangan dan godaan yang sedang kita hadapi jangan pernah putus asa dan kemudian mengambil jalan yang salah untuk menyelesaikannya. Datanglah kepada Tuhan dan bermohon agar Dia bertindak atas setiap pergumulanmu. Sebagaimana ungkapan Amsal 3:5-6: percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Di dalam Tuhan kita akan mengalami kemenangan yang luar biasa. Jangan cepat berputus asa dan menyerah saat berhadapan dengan dinding yang tinggi dan jalan yang berliku dan terjal. Maju terus dalam iman Tuhan pasti menolongmu. Amin (ARMI)

