BENIH YANG SELALU DITABUR | LUKAS 8:4-5a
Sobat obor, Yesus menuturkan sebuah perumpamaan yang sederhana namun sarat makna: seorang penabur keluar untuk menaburkan benih. Ia tidak berhenti pada sebidang tanah tertentu, ia tidak memilih mana yang paling menjanjikan, tetapi ia menaburkan ke segala penjuru. Di pinggir jalan, di bebatuan, di semak duri, bahkan di tanah yang baik. Beginilah gambaran kasih Allah yang tak terbatas. Firman-Nya ditaburkan kepada semua orang, kepada setiap hati, tanpa memandang apakah tanah itu siap atau tidak.
Firman Allah diibaratkan benih, dan Allah sendiri adalah Penaburnya. Yang menarik, penabur tidak pernah menyerah untuk menabur, meski ia tahu sebagian benih akan hilang, terinjak, atau mati tertindas duri. Ia tetap menabur, sebab tugas seorang penabur bukanlah menghitung hasil, melainkan tetap setia pada pekerjaan menabur. Dari sini kita belajar, bahwa kasih Allah selalu bekerja. Firman-Nya selalu hadir. Tuhan tidak berhenti menabur hanya karena kita seringkali lalai mendengar, atau hati kita mengeras.
Sobat obor, hidup kita adalah tanah tempat benih itu jatuh. Kadang hati kita begitu lembut dan siap menerima firman, tetapi ada kalanya kita tertutup oleh kesibukan, oleh ambisi, oleh kegelisahan dunia. Namun betapapun keadaannya, Tuhan tidak bosan menabur. Ia selalu mencari kesempatan agar firman itu menemukan tempat dalam hati kita. Maka jangan biarkan benih itu terbuang sia-sia. Sambutlah firman dengan hati yang terbuka, biarkan ia bertumbuh, berakar, dan berbuah dalam hidup. Namun bukan hanya menerima, kita pun dipanggil untuk menjadi penabur. Setiap perkataan yang penuh kasih, setiap tindakan yang jujur, setiap sikap yang mencerminkan Kristus adalah benih yang kita taburkan di sekeliling kita. Mungkin ada yang menolak, mungkin ada yang mengabaikan, tetapi jangan berhenti menabur. Sebab benih yang kita taburkan dalam iman, pada waktunya akan ditumbuhkan Tuhan. Maka marilah kita belajar setia. Firman adalah benih kehidupan. Penabur sejati tidak pernah lelah menabur, dan benih yang terus ditaburkan akan menemukan tanah yang baik, berbuah bagi kemuliaan Allah, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin (MT)