YESUS ADALAH TERANG DUNIA | YOHANES 8:12-20 | Pdt Belly F. Pangemanan M.T h
Sobat obor, Cahaya adalah hal penting dalam kehidupan manusia yang digunakan dalam kebutuhan aktivitas sehari- hari. Manusia pasti akan kesulitan jika hidup tidak ada cahaya atau kekurangan cahaya, baik cahaya matahari maupun cahaya penerangan buatan lainnya. Bahkan pada sebagian sektor sangat bergantung dan mengandalkan sifat cahaya. Terang boleh dikata merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Apa yang bisa kita lakukan di saat gelap? Setiap hari kita mengalaminya. Saat malam tiba, kita sudah terbiasa menyalakan lampu di rumah kita. Walau tak ada lampu, kita pasti sudah punya cadangan lilin, ublik (pelita), atau penerangan manual lainnya, tidak akan membiarkan kita dalam gelap gulita. Semestinya hal sederhana ini sudah kita ketahui, tinggal action kita saja bagaimana. Apakah kita akan tetap dalam gelap gulita saja, sambil menangis, meratap, dan mengutuk gelapnya malam?
Dunia semakin gelap. Yang akhirnya, kadang membuat orang bingung dalam mengambil keputusan! Sekali lagi, karena serba tak jelas. Yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar. Dalam keadaan begini, jelaslah dunia butuh terang. Manusia butuh Tuhan! Tanpa Kristus dunia akan gelap gulita oleh kejahatan dan dosa. la mengampuni dan membaharui hidup serta menerangi jalan hidup setiap orang yang mengikuti-Nya. Sekalipun demikian orang-orang Farisi menolak kesaksian Yesus. Sejak bagian awal Kitab ini, Yohanes telah menekankan bahwa Yesus adalah terang (Yoh. 1:4). pernyataan Yesus bahwa Akulah Terang Dunia merupakan bentuk kesaksian tentang diriNya. Ia mau menyatakan bahwa ditengah tengah kehidupan manusia yang penuh dengan kegelapan perbuatan dosa, masih ada terang yang dapat membuat kita terlepas dari kegelapan itu. Terang yang akan menuntun kita kepada jalan keselamatan, terang yang menuntun kita kepada hidup yang kekal bersama Bapa di Surga. Itulah Yesus, selain bersaksi tentang dirinNya, Tuhan Yesus juga memberikan jaminan bahwa ketika kita mengikuti terang itu maka kita tidak akan berjalan dalam kegelapan tetapi kita akan memiliki terang dalam kehidupan. Terang yang membawa perubahan dalam kehidupan kita, terang yang akan menuntun kita kepada apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita. Hanya dengan satu syarat yakni mengikuti Dia
Sobat obor, Kita dapat menarik beberapa pelajaran tentang terang. Pertama, ini menyatakan tentang identitas. Orang Kristen juga punya identitas sebagai terang dunia. Ketika lahir baru, seorang yang percaya kepada Tuhan Yesus telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang- Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9). Tentu saja terang dunia yang sejati adalah Tuhan Yesus. Orang percaya memantulkan terang Kristus, laksana cermin. Semakin bersih suatu cermin, akan semakin baik dalam memantulkan sinar. Orang percaya perlu mengusahakan kekudusan hidup agar dapat memantulkan terang Kristus dengan baik. Itulah identitas seorang Kristen yang harus terus disadari dan direnungkan dalam kehidupan. Yang kedua, tentang fungsionalitas. Terang juga amat dibutuhkan di segala tempat dan di sepanjang rentang zaman. Terang diperlukan di berbagai sisi kehidupan. Terang tidak bisa disembunyikan karena akan tetap kelihatan. Manusia perlu terang untuk beraktivitas maupun menuntun perjalanan. Makhluk hidup lainnya pun membutuhkan cahaya. Bahkan tumbuhan menantikan cahaya untuk berfotosintesis. Ada pula tanaman yang bertumbuh ke arah datangnya cahaya. Terang membawa kehidupan. Terang menampakkan keindahan. Terang menyediakan kehangatan. Terang tidak dapat memilih apakah dia mau bersinar atau tidak. Begitu terang bercahaya, kegelapan serta-merta sirna. Terang mengalahkan kegelapan. Kegelapan dapat diberi arti sebagai ketiadaan cahaya terang. Karena itu Tuhan Yesus meminta para muridNya untuk memantulkan terang Kristus kepada dunia yang gelap ini. Jika orang Kristen yang seharusnya berfungsi sebagai terang justru menjadi redup, apalagi padam, betapa gelapnya kegelapan itu dan betapa tidak berartinya ia dalam dunia ini. Amin (BFP)

