KETIDAKTAUAN YANG MEMBUTAKAN | YOHANES 8:14
Sobat obor, Dalam dunia peradilan keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti yang diperlukan dalam pembuktian di dalam persidangan. Adapun tujuan dari pembuktian adalah untuk mengambil putusan yang bersifat definitif, pasti, tidak meragukan, dan memiliki akibat hukum. Keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti yang diperlukan. Namun berdasarkan aturan juga ada orang-orang yang tidak dapat didengarkan keterangannya sebagai saksi, seperti ada kekerabatan didalamnya. Apalagi jika kesaksian itu datangnya dari diri sendiri. Pasti ini akan diuji, karena orang akan menilai kebenaran dari kesaksian itu.
Bacaan ini menceritakan orang Farisi menolak kesaksian Yesus tentang diriNya. Mereka meragukan kesaksian Yesus dan mencari pembuktian lewat kesaksian orang lain. Kesaksian Yesus memang akan sulit dimengerti, karena orang Farisi sejak semula menolak menerima kebenaran Yesus di utus Bapa. Kesaksian Yesus tentang diriNya jika dimengerti akan semakin mempertegas relasi satu kesatuan diri-Nya dengan Bapa. Yesus dan Bapa adalah satu tak terpisahkan. Tugas perutusan Yesus berasal dari Bapa. Ia mendapat kuasa dari Bapa sendiri. Maka Ia mempunyai kasih dan kuasa seperti Bapa. Akan tetapi, para lawan Yesus tampaknya dikuasai oleh prasangka buruk. Mengabaikan kesaksian-kesaksian itu, mereka menolak untuk melihat cahaya. Orang-orang itu menutup hati dan pikiran mereka terhadap cakrawala baru yang dihadirkan Allah dalam pribadi, perkataan, dan karya Yesus. Di sini, tampaknya kesombongan dan kedegilan hati membuat mereka tuli terhadap suara Tuhan.
Sobat obor, Bagaiamana dengan mu saat ini? Mungkin ada keraguan padamu tentang Yesus. Jangan keraskan hati Panggilan sebagai seorang pengikut Kristus adalah panggilan untuk mendengarkan dan memperhatikan perintah Allah yang bermuatan kasih, untuk menyingkirkan kedegilan hati dan menghadirkan kasih untuk membangun pertobatan dan persekutuan yang kokoh. hari ini sentuhan Sabda Allah kepada kita, hendaknya menjadi satu kekuatan bagi kita untuk menanggalkan segala ketegaran hati kita, seraya membiarkan suara Allah yang menyelamatkan itu terus bergema dan bergaung dalam seluruh dinamika hidup kita. Amin (BFP)

