Jangan Lupa | Ulangan 6:1-2

Sobat obor, mengapa orang sering lupa? Ada banyak hal yang dapat membuat seseorang menjadi pelupa. Diantaranya adalah disebabkan karena waktu tidur yang tidak cukup, kelelahan, stress, pola hidup yang tidak sehat, penuaan, cedera otak hingga mengalami kondisi medis seperti menderita penyakit alzheimer dan demensia. Kedua penyakit ini adalah jenis penyakit yang membuat penderitanya mengalami gejala penurunan daya ingat, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir, hingga perubahan perilaku. Penderita ini biasanya adalah golongan lanjut usia. Selain dari apa yang telah dijelaskan di atas ada juga yang dibahasakan jaman sekarang ini dengan penyakit pura-pura lupa. Orang-orang yang pura-pura lupa adalah orang[1]orang yang sebenarnya tidak termasuk golongan yang disebutkan di atas. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang tahu tapi terkadang tidak mau tahu alias acuh tak acuh. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang telah berhasil meraih yang dinginkan dan menikmati berkat Tuhan tetapi kemudian tidak mau berbagi dengan orang lain.

Sobat obor, bacaan hari ini mengingatkan kita agar tidak menjadi orang yang tahu tetapi kemudian acuh tak acuh dan pura-pura lupa. Dikatakan di ayat 1, inilah perintah, baik ketetapan maupun peraturan yang aku ajarkan kepadamu atas perintah Tuhan Allahmu di negeri yang dijanjikanNya. Agar supaya kita tidak melupakannya dan hidup takut Tuhan dari generasi ke generasi. Dengan hidup takut Tuhan maka ada janji-Nya yang dinyatakan di ayat 2 yang mengatakan bahwa, orang Israel akan menikmati hidup yang lama di tanah pemberian Tuhan (supaya lanjut umurmu).

Sobat obor, sebagai orang muda kita semua dimotivasi melalui kebenaran firman hari ini agar tetap mengingat segala yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan dalam hidup. Jangan sampai mengabaikan dan melupakan semua yang Tuhan inginkan untuk kita kerjakan dalam kehidupan di masa muda. Sebab Tuhan tidak pernah lupa dengan segala janji-Nya bagi kita. Dia, Tuhan yang selalu menepati dan tidak pernah gagal merancang kehidupan kita sekalian. Ingatlah ungkapan lagu dalam NKB No. 143, “Janji Yang Manis”.

Janji yang manis: ”Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-ambing lagi jiwaku; walau lembah hidupku penuh awan, nanti ‘kan cerahlah langit diatasku. Reff. ” ‘Kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku memimpinmu, Aku membimbingmu; ‘kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh”. Amin. (ARMI)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×