Berdosa Terhadap Dirinya Sendiri | 1 Korintus 6:15-17

Jemaat di Korintus tidak melihat percabulan sebagai dosa, padahal itu jelas-jelas adalah dosa. Paulus membahasakannya dengan melakukan dosa pada diri sendiri. Jemaat Korintus tidak sadar dengan dosa dan hal ini harus diluruskan. Karena dengan mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah dosa, mereka akan tetap berkutat dalam dosa. Ada juga yang menyadari bahwa percabulan merupakan keberdosaan tapi tetap betah hidup dalam dosa karena menganggap Kristus telah menebus dosa orang percaya. Paulus menulis surat kepada jemaat di Korintus untuk meluruskan banyak hal berkaitan dengan pemahaman jemaat dan meluruskan tindakan keliru yang dilakukan jemaat Korintus, termasuk berkaitan dengan percabulan.

Jemaat Korintus yang melakukan percabulan mencoba untuk melindungi diri atas nama kebebasan. Slogan yang mereka jadikan perisai adalah “segala sesuatu halal bagiku” (ayat 12). Segala sesuatu terserah masing-masing individu! Mereka juga meyakini bahwa tubuh tidak berharga dan akan binasa, dengan pemahaman itu mereka seenaknya merusak dan mencemarkan Tubuh. Paulus menyangga pemahaman dan tindakan ini. Tubuh adalah anggota Kristus, jadi jaga dan rawatlah tubuhmu. Tubuh adalah anggota Kristus sehingga jemaat diingatkan untuk jangan menyerahkan tubuh kita kepada percabulan. Paulus dengan tegas mengingatkan jemaat untuk “jauhkanlah dirimu dari percabulan! Karena orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri”.

Sobat obor, tubuh kita adalah anggota Kristus, jangan menyerahkannya pada kecemaran.Tubuh adalah milik Tuhan dan harus digunakan untuk kemuliaan Tuhan.Memang adakalanya kita harus berdiri teguh dan bertahan menghadapi situasi yang menantang iman, tetapi disini Alkitab menyerukan taktik bertahan kita yang terbaik: “Menjauhlah!”. Tindakan ini akan melindungi kita dari sikap kompromi. Kompromi kompromi kecil dapat membawa kita pada kekalahan yang telak. Semoga Tuhan memampukan kita. Amin(fpk)