Dosa Terhadap Diri Sendiri (Bagian 2) | 1 Korintus 6:18
Sobat obor, sebagai orang muda tentu banyak hal yang bisa kita lakukan saat ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita muda mengakses sesuatu dan mudah juga menyampaikan sesuatu. Media sosial sering dijadikan tempat mengekspresikan perasaan dan pendapat kita. Tapi sayangnya, sering apa yang diekspresikan tidak mendatangkan kebaikan. Tidak salah tapi kadang tidak berguna. Perdebatan ini terjadi di kota Korintus. Masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh jemaat Korintus jadi bersuratlah mereka kepada Paulus.
Memang dalam suratnya Paulus bukan hanya menjawab mengenai persoalan percabulan, banyak masalah yang coba diselesaikan Paulus. Jawaban-jawaban yang diberikan Paulus bukan hanya benar-salah, baik-buruk. Paulus menjelaskan dan mengajak jemaat memikirkan sendiri situasi-situasi yang dialami dan mengambil keputusan sesuai dengan kehendak Allah. Tapi juga ada persoalan yang dijawab Paulus dengan sangat tegas, salah satunya, jauhi percabulan! Paulus mengimbau jemaat Korintus untuk menjauhi percabulan (1 Korintus 6:18) karena Percabulan adalah satu-satunya dosa yang mempersatukan dua insan dalam satu daging (ayat 16). Itu adalah dosa yang merusak, dan sering kali menyebabkan penyakit fisik. Oleh karena itu, Paulus menyimpulkan bahwa percabulan adalah dosa yang dilakukan terhadap tubuh sendiri.
Sobat obor, banyak hal yang tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak. Benar atau salah. Baik atau buruk. Area abu abu, tidak salah tapi belum baik. Baik tapi belum tentu benar. Benar tapi belum tentu baik dan berguna. Tapi juga ada hal dimana kita harus tegas untuk menolak. Sebagai orang muda yang hidup di zaman yang cenderung menganut paham kebebasan seperti jemaat Korintus, bahaya pergaulan bebas mengintai kita. Bacaan saat ini mengingatkan kita Sebagai orang muda untuk tegas berkaitan dengan hal hal yang merusak dan mencemarkan Tubuh. Tegas