Hidup Dalam Perdamaian Dengan Semua Orang | Roma 12:9-21 | Pdt. Kristian Kasenda, S.Th

Ada sebuah kisah tentang Department Store atau pusat perbelanjaan di Amerika Serikat (AS) yang bernama NORDSTROM. Pusat perbelanjaan ini adalah untuk kelas menengah ke atas. Singkat cerita, ada seorang Pendeta yang melihat seorang gelandangan wanita. Di AS, gelandangan wanita terkenal dengan sebutan “bag lady”. Dengan pakaian compang-camping wanita tersebut memasuki NORDSTROM.Ia menuju tempat dimana terdapat gaun-gaun yang mahal.  Karena penasaran, Pendeta tersebut mengikuti baglady. Ia mendapati pelayan toko melayani gelandangan yang kotor tersebut dengan ramah. Ia membantu bag lady untukmencoba berbagai baju di changing room, dengan penuh kesabaran. Namun ternyata, bag lady itu tidak membeli satupun baju yang ia coba. Iapun bergegas keluar dengan wajah berseri karena dilayani dengan baik selayaknya orang kaya.

Karena penasaran, sang Pendeta bertanya kepada pelayan toko, mengenai perlakuannya terhadap bag lady.Mengapa ia melayani seorang gelandangan yang sudah pasti tidak mungkin membeli gaun- gaun tersebut. Sang pelayan juga mungkin harus berkorban membayar biaya laundry gaun-gaun tersebut. Namun, sang pelayan toko memberi jawaban yang singkat dan berarti: “we are here to serve and to be kind”. Ini merupakan etos pelayanan dari NORDSTROM Dept. Store. Mereka mau melayani semua orang dengan baik karena mereka ada untuk melayani dan menjadi baik bagi siapapun. Entahkah itu orang kaya atau miskin, bahkan gelandangan sekalipun. Karenanya, sang bag lady merasa bersukacita dan dihargai sebagai manusia. Istilah “The Gospel According to The NORDSTROM Dept. Store” (Injil Menurut Mall NORDSTROM) muncul dari kisah ini. Sebuah kisah yang menyiratkan berita sukacita, yang tersebar di seluruh dunia.

Sobat obor, kehidupan yang terdiri dari berbagai latar belakang membutuhkan satu hal yang bisa mempersatukan setiap pribadi yang berbeda-beda. Itulah kasih. Rasul Paulus mengirimkan surat yang bertujuan mengajarkan jemaat di Roma agar mereka saling mengasihi dan hidup damai. Di sana memang terjadi perpecahan antara jemaat dengan latar belakang Yahudi dan non Yahudi. Hal itu membawa dampak yang bukan hanya terjadi di dalam gereja tetapi juga berdampak dalam kehidupan sosial masyarakat. Rasul Paulus menekankan tentang betapa pentingnya kasih di dalamkehidupan yang penuh dengan keragaman tersebut. Rasul Paulus mengingatkan atau mengajarkan kepada jemaat untuk memiliki kasih yang tulus. Karena kasilah yang memampukan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik dan bukan yang jahat.

Kasih sangat dibutuhkan dalam hidup kita. Dalam suatu persekutuan jemaat kita diajak untuk saling menghormati, saling membantu, dan saling tolong menolong. Kita diingatkan untuk tidak melakukan hal jahat yang saling merugikan satu dengan yang lain. Justru kita harus semakin giat beribadah dan belajar firman Tuhan. Karena dengan taat beribadah dan belajar firman, maka kita semakin mengenal Tuhan dan hidup sesuai ajaranNya. Kasih harus diwujudkan secara nyatakepada siapa saja tanpa melihat siapa dia, kedudukan sosialnya, kaya atau miskin.

Sobat Obor, dalam konteks berbangsa dan bernegara, hal ini perlu untuk kita pelajari karena kita semua memiliki peran yang penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Sebagai orang Kristen, tentu saja ajaran kasih dari Tuhan Yesus Kristus itu harus menjadi dasar di dalam kehidupan kita. Termasuk dalam berinteraksi dengan orang lain dengan latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini perlu diperhatikan, karena di dalam perjalanan kehidupan kita, banyak sekali tantangan sebagai generasi muda. Perpecahan bisa saja terjadi, jika kita tidak menjagakeutuhan. Baik dalam persekutan keluarga, jemaat dan masyarakat.

Generasi muda adalah pelopor kasih. Karena itu, tugas kita adalah menjaga kedamaian, keamanan dankesejahteraan hidup. Jangan pernah kita bertindak radikal dan merusak tatanan kehidupan sebagai orang percaya.Sekalipun semangat dan jiwa muda menggelora, tetap dasarkan itu pada kasih. Hiduplah dalam perdamaian bagi semuaorang. Amin (KK)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×