Doa Adalah Nafas Hidup Orang Percaya | Daniel 6:11-15
Berbicara soal DOA ada satu kalimat bijak yang diucapkan oleh satu tokoh penting dalam sejarah kekristenanyaitu reformator yang bernama Martin Luther: “Doa adalah nafas hidup orang percaya”. Saya yakin banyak di antara kita yang sudah tahu soal kalimat ini. Inilah salah satu ciri khas yang dapat kita lihatdalam kehidupan Daniel lewat ayat-ayat yang menjadi dasar renungan hari ini, yaitu Daniel adalah pribadi yang menjadikan doa sebagai “life style” baginya.
Renungan hari ini memberi penjelasan bahwa ketika Daniel mendengar bahwa ada undang-undang yang dikeluarkan yang mewajibkan semua orang menyembah raja, Daniel menunjukkan respon yang menjadi bukti kualitas imannya yaitu tetap berdoa kepada Tuhan. Berdoa 3x sehari menggambarkan kualitas kerohanian, ketekunan bahkan kedekatan Daniel dengan Tuhan. Dari sikap yang ditunjukkan Daniel dalam merespon undang-undang tersebut dapat menunjukkan bahwa iman Daniel sungguh luar biasa. Selain itu, dari sikap tersebut dapat memberi makna bahwa Daniel tidak takut kehilangan jabatan bahkan kehilangan nyawanya. Mengapa? Karena saat dia tetap memutuskan untuk tetap menyembah Tuhan berarti resikonya dia harus dihukum/dilemparkan ke gua singa (6:8).
Sobat obor, pertanyaan penting yang dapat kita renungkan yaitu bagaimana dengan jam doa kita selama ini di hadapan Tuhan ? Apakah kita sudah tekun berdoa atau jangan-jangan selama ini kita termasuk generasi muda yang rohaninya mati karena tidak terbiasa berdoa ? Apa yang dilakukan oleh Daniel menjadi teladan yang sangat luar biasa bagi kita semua. Saat dia sudah menjadi pejabat tinggi, dia tetap rendah hati dengan selalu berlutut dan berdoa kepada Tuhan. Mari kita berefleksi sejenak: Tuhan anugerahkan 1 hari 24 jam atau 1440 menit. Sudahkan anda meluangkan waktuberdoa beberapa menit tiap hari ? Semoga lewat renungan ini memperlengkapi dan memperbarui kita sekalian, khususnya soal selalu meluangkan waktu untuk berdoa. Ingatlah bahwa Yesus adalah jawaban. Dia pasti selalu menjawab saudara. Mungkin tidak cepat, tetapi yang pasti jawaban dari Yesus tidak pernah terlambat dan tidak pernah tidak dijawab. Amin (SFM)