Dalam Rancangan Tuhan | Yeremia 29:9

Di kota Los Angeles, ada seorang pengemis yang matanya buta. Setiap hari ia berjalan di pinggiran jalan yang ramai dilalui orang. Kemudian, ia mulai duduk disana, membuka topinya serta memajang papan yang bertuliskan : “Please help me, I’m a blind man”. Ternyata diseberang jalan ada orang yang mengamati keseharian pengemis itu. Suatu siang, orang tersebut menghampiri pengemis itu, mengambil beberapa koin dari sakunya, lalu memasukkannya ke topi orang  buta tersebut. Kemudian ia membalikkan papan tulisan di depannya dan menuliskan sesuatu. “Apa gerangan yang ditulis Bapak?” kata sang pengemis. Orang itupun menjawab: “Saya hanya menuliskan sesuatu yang nyata: ‘today is a beautiful day, although I can’t see’”; “Hari ini adalah hari yang indah, walau saya tidak bisa melihatnya”. Tulisan sang bapak membuat pengemis tersenyum lebar penuh rasa bahagia.

Apa perbedaan mendasar dari kedua tulisan itu? Keduannya sama-sama menceritakan hal yang nyata. Keduanya benar. Namun yang pertama adalah sekedar data bahwa ia adalah orang yang buta dan butuh pertolongan, sedangkan yang kedua adalah ia buta tetapi memiliki rasa syukur. Sama halnya dengan bangsa Israel. Meskipun dalam keadaan tertekan dan sengsara, mereka harus tetap manaikkan syukur. Sebab masa depan yang dijanjikan Tuhan adalah sebuah kenyataan bahwa mereka akan dibebaskan dari tawanan. Tuhan telah merancangkan damai sejahtera bagi bangsanya jika mereka terus berseru dan datang dalam doa kepada Tuhan. Bukan bagi mereka yang bernubuat palsu.

Sobat obor, setiap kita telah dirancangkan kehidupan yang indah oleh Tuhan. Keterbatasan dan kekurangan kita bukanlah menjadi soal. Ingatlah, Allah berkendaraan melintasi langit sebagai penolongmu, Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu. Sekalipun menderita kita disebut berbahagia, karena melalui penderitaanlah kita memperoleh kekuatan Allah, kita memperoleh rancangan Allah yang mendatangkan damai sejatera. Amin (MT)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×