Kepentingan Bersama | 1 Korintus 12:9-10
Seekor katak berkata “suaraku paling merdu”. Ternyata wajarlah ia berkata begitu. Sebab ia berada di dalam tempurung. Ia tidak menyadari, bahwa diluar tempurung ada banyak suara merdu lainnya. Keruyukan ayam. Kicauan burung. Kerikan jangkrik, dsb. Kita bukan satu-satunya. Ada banyak “kita” yang berbeda. Beda kepribadian, beda bakat, beda budaya, beda etnik, beda gereja, beda agama, dsb. Hidup akan menjadi bencana jika kita menganggap hanya diri kita yang paling utama. Sebaliknya hidup adalah karunia jika tiap orang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri (Flp 2:3).
Setiap orang diberi karunia yang berbeda-beda. Ada karunia untuk bermazmur, karunia untuk bernubuat, ada karunia untuk berbahasa roh, karunia untuk menafsirkan bahasa roh, karunia untuk mengajar, dsb. Paulus mengajak jemaat agar menggunakan karunia untuk membangun. Ia tidak ingin melihat jemaat saling menonjolkan diri dalam menggunakan karunia-karunia tersebut unutk kepentingannya sendiri. Karena itu ia mengajak agar jemaat menggunakan karunia dengan baik, sehingga persekutuan itu berlasung secara sopan dan teratur. Segenap talenta yang kita miliki merupakan karya Roh Kudus yang harus digunakan untuk kepentingan bersama dan untuk kemuliaan Kristus.
Sobat obor, jika seorang pendeta, ia memiliki karunia untuk bernubuat. Untuk berkhotbah. Tapi atas karunia itu, baiklah ia tidak menyombongkan diri. Seorang penatua, ia memiliki fasih lidah untuk berkata-kata, tapi baiklah ia tidak menganggap dirinya begitu hebat. Seorang diaken ia memilki karunia untuk mengolah dan mengembangkan keuangan, tapi baiklah ia tidak memegahkan diri. Seorang pegawai gereja ia memiliki karunia untuk me-manage administrasi, tapi baiklah ia merasa bukan menjadi orang yang tertepenting. Seorang kostor ia memiliki bakat dalam pengaturan infentaris, tapi baiklah ia tidak merasa bahwa ia yang paling dibutuhkan. Dalam gereja, ada beragam manusia didalamnya. Ada beragam karunia yang dimilikinya. Tapi hanya satu Tuhannya. Yaitu Tuhan Yesus Kristus. Amin (MT)