Kurban | Kejadian 22 : 7-8
Sobat obor, banyak orang sekarang melek teknologi sehingga apapun bisa diakses dengan mudah di gadget pribadi. Salah satunya tentang agama. Positifnya, orang bisa belajar banyak tentang agama dan meningkatkan iman percayanya. Tapi dampak buruknya, banyak sentimen negatif tentang iman percaya orang lain, karena belajar secara dangkal tanpa mendalam. Salah satu yang diserang orang tentang iman Kristen yaitu tentang karya penebusan yang Allah kerjakan bagi manusia. Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa di zaman kuno, orang beribadah dengan mempersembahkan kurban yang dibakar. Dengan persembahan ini, hubungan antara manusia dan Allah dipulihkan atau dirayakan. Ada berbagai jenis kurban. Contohnya, kurban penghapus dosa. Bisa berupa seekor lembu jantan untuk imam besar dan seluruh umat Israel. Maksud dari pemberian kurban ini adalah memohon pengampunan Allah, membereskan yang dilakukan tanpa sengaja dan menguduskan diri dari kenajisan. Kurban hewan yang tak bersalah ini yang menggantikan manusia yang berdosa, demikian konsep kurban itu. Dalam cerita ini, Abraham siap mempersembahkan anaknya sendiri, anak yang dijanjikan Allah.
Konsep Allah menyediakan dalam cerita ini hendak mengungkapkan setidaknya dua hal. Pertama, bahwa permintaan Abraham agar mengorbankan Ishak menunjukkan cara Allah nanti menyelamatkan manusia dengan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal. Sedangkan tersedianya kurban pengganti, berupa domba yang tak berdosa ini hendak menunjukkan bahwa Allah yang kuduslah yang nantinya menjadi pengganti hukuman manusia yang seharusnya binasa. Kalau disatukan konsepnya menjadi Allah akan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal yang kudus itu untuk bisa menyelamatkan bukan hanya satu orang saja, tapi seluruh manusia. Mengenai permintaan Tuhan supaya Abraham mengorbankan Ishak sebenarnya adalah sebuah kelaziman dimasa itu. Yang mengejutkan dan istimewa dari kisah ini ialah tentang penyediaan korban pengganti untuk anak yang seharusnya mati. Disini kita saksikan kisah penebusan yang unik dari Tuhan, yang tak dikenal bangsa lain. Tuhan yang menyediakan pengganti dan Tuhan sendirilah yang menggantikan. Amin. (DLW)